Gerindra Makin Mesra dengan PKB, Begini Reaksi PDIP

Wildan Noviansyah - detikNews
Minggu, 31 Jul 2022 16:57 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Dok. PDIP)
Jakarta -

Beberapa partai politik seperti Gerindra dengan PKB semakin mantap membangun koalisi. Apa respons PDI Perjuangan (PDIP)?

"Iya itu bagus antara Gerindra dan PKB, kemudian Nasdem dengan PKS itu juga bagus," kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Minggu (31/7/2022).

Hasto mengatakan PDIP meyakini bahwa segala sesuatu ada waktunya. Saat ini, kata dia, PDIP masih ingin fokus menggaungkan prestasi Pemerintah.

"PDI Perjuangan juga sama segala sesuatu ada waktunya. Kita ingin mendorong. Ini Pak Jokowi kan baru saja melakukan muhibah ke tiga negara dan mendapat respons positif. Baik ke Tiongkok, Jepang maupun Korea Selatan, itu kan hal positif. Hal itu yang seharusnya kita dorong. Setiap menteri juga mendorong prestasinya masing-masing, partai juga mendorong prestasinya di tengah rakyat," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Minggu (31/7/2022).

Hasto lantas berbicara soal hal yang penting dalam sebuah pemilu. Menurutnya, pemilu seharusnya menjadi ajang orkestrasi prestasi dengan tujuan membangun kemajuan Indonesia.

Hasto melanjutkan, dalam hal koalisi, PDIP memiliki waktu tersendiri. Kendati demikian, dia menegaskan bahwa PDIP tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan partai lainnya seperti di era Jokowi saat ini.

"Sehingga nanti pemilu itu jadi orkestrasi dari prestasi, itu yang harusnya dibawa dalam peningkatan kualitas demokrasi kita. Orkestrasi dari gagasan dalam membangun kemajuan Indonesia Raya. Itu yang disiapkan oleh PDI Perjuangan. Jadi (koalisi) nanti ada waktunya," ujarnya.

"Kan kita sekarang sudah bekerja sama dengan Golkar, Gerindra, dengan PKB, PPP, NasDem kemudian dengan PAN terakhir. Kan kita kerjasama setiap hari. Jadi nggak ada persoalan kerja sama bagi PDI Perjuangan," imbuh Hasto.

Saat ditanya kemungkinan PDIP untuk mengusung calon presiden sendiri di Pilpres 2024 nanti, Hasto tak menjawab. Dia menekankan bahwa PDIP mengedepankan semangat gotong royong.

"Di dalam konteks yang ideal, mengingat syarat-syarat menang pemilu tidak mudah karena itu basis legitimasi seorang pemimpin nasional kita, tentu paling ideal itu 2 paslon atau 3 paslon paling banyak. Sehingga hal-hal seperti itu yang terus-menerus," kata dia.

"Kita mengedepankan semangat gotong royong, ada berbagai perbedaan dan ini wajar. Di dalam kajian Burhanudin Muhtadi, para akademisi, ada perbedaan ideologi itu suatu hal yang wajar. PDI Perjuangan berbeda dengan PKS, PDI berbeda dengan Demokrat, itu hal yang biasa dalam politik sebagai diferensiasi sehingga rakyat punya pilihannya. Tapi PDIP mengedepankan semangat gotong royong untuk bangsa dan negara," imbuh Hasto.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Isi Pertemuan PKS dan PP Muhammadiyah Singgung 2024






(mae/mae)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork