Dinas Perhubungan Jakarta Timur (Dishub Jaktim) menutup akses jembatan Kapin di Jl Laksamana Malahayati, Pondok Kelapa, Duren Sawit. Rekayasa lalu lintas itu dilakukan karena kerap terjadi kemacetan di lokasi tersebut.
"Ini kan bagian dari manajemen rekayasa lalu lintas, manajemen lalu lintas di sepanjang Jalan Laksamana Malahayati. Ada beberapa titik, salah satunya titik krusial ada di Jalan Kapin, jembatan penghubung," kata Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Timur Dody Setiono dilansir dari Antara, Jumat (29/7/2022).
Penutupan akses jembatan Kapin dilakukan setelah Dishub Jaktim menerima laporan masyarakat. Selain bikin macet, di lokasi tersebut kerap terjadi kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan Kapin ditutup menggunakan movable concrete barrier (MCB). Total ada 20 MCB yang digunakan dan diletakkan di Jl Kapin Raya dan Jl Laksamana Malahayati.
"Sebenarnya jalan penghubung ini sudah ada di sisi barat maupun timur. Jadi jalan ini menjadi tidak efektif, mengganggu pergerakan kendaraan dari arah barat ke timur maupun dari timur ke barat," ujar Dody.
Proses penutupan jembatan Kapin berlangsung lancar.
Dialihkan Jadi Ruang Terbuka Hijau
Kelurahan Pondok Kelapa mengalihfungsikan jembatan Kapin menjadi ruang terbuka hijau (RTH).
Pihak kelurahan sudah berkoordinasi dengan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) terkait alih fungsi jembatan Kapin sebagai ruang terbuka hijau.
"Saya usulkan jadi taman atau apa, yang penting bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas. Ruang terbuka hijau. Nanti seperti apa teknisnya, silakan FKDM bisa koordinasi dengan saya," kata Lurah Pondok Kelapa Rasikin.
Rasikin menambahkan jembatan Kapin saat ini sudah ditutup aksesnya sehingga tidak dapat dilewati kendaraan bermotor. Dia mengatakan setelah penutupan jembatan Kapin itu pihaknya ingin lokasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Rasikin mengatakan penutupan jembatan Kapin tersebut disambut baik oleh warga sekitar dan pengguna kendaraan bermotor yang sering melintas di lokasi tersebut.
Simak juga 'Penampakan Kobaran Api yang Melahap Pabrik Garmen di Jakbar':