Polisi Dalami Dugaan @rakyatjelata_98 Dipesan buat Sebar Konten Hoax

Polisi Dalami Dugaan @rakyatjelata_98 Dipesan buat Sebar Konten Hoax

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 28 Jul 2022 18:41 WIB
Polda Metro Jaya merilis kasus penyebaran berita bohong atau hoax. Satu orang pemilik akun Snack Video @rakyatjelata_98 ditangkap polisi. Ini tampangnya.
Polisi menangkap pemilik akun @rakyatjelata_98 yang menyebarkan hoax soal Irjen Sambo. (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Sebar Hoax ke Irjen Fadil Imran dan Irjen Ferdy Sambo

detikcom menelusuri akun Snack Video @rakyatjelata_98. Akun itu berisi sejumlah konten video yang menyinggung sejumlah pejabat publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu video dari akun Snack Video @rakyatjelata_98 memuat tudingan Fadil Imran sebagai 'beking' dari kartel narkoba. Eks Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Edwin Harianja dan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo juga disebut-sebut dalam video itu.

Video itu awalnya memuat pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan jajaran Polres Bandara Soekarno-Hatta pada akhir 2021. Dalam kasus itu pelaku menyebut Kombes Edwin sebagai 'anak kesayangan' dari Irjen Ferdy Sambo

ADVERTISEMENT

"Pada penghujung 2021, Polresta Bandara Soekarno-Hatta berhasil meringkus tersangka kasus narkotika jenis sabu jaringan internasional. Saat itu Polresta Bandara Soekarno-Hatta dipimpin oleh Kombes Edwin Harianja. Kombes Edwin Harianja menjadi Kapolres Soekarno-Hatta adalah rekomendasi dari Irjen Ferdy Sambo," bunyi konten dari akun Snack Video @rakyatjelata_98 seperti dilihat, Kamis (28/7/2022).

"Namun akhirnya diketahui kasus tersebut di-86-kan. Namun karena Kombes Edwin adalah orang kesayangan Irjen Ferdy Sambo maka kasus tersebut disenyapkan," tambahnya.

Video itu menyebutkan adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Kombes Edwin Harianja. Pelaku lalu menuding Kombes Edwin bisa lolos dari pemeriksaan etik atas perlindungan dari Irjen Ferdy Sambo.

"Keterlibatan mantan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Edwin Harianja pada kasus pelanggaran disiplin yang jelas kejelasan kasusnya masih ditutupi oleh Polda Metro Jaya. Namun, karena Kombes Edwin Harianja adalah orang kesayangan Ferdy Sambo, maka kasus tersebut disenyapkan," katanya.

Video itu juga menuding Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menerima uang Rp 40 miliar dari Kombes Edwin. Pelaku lalu menuding Fadil Imran sebagai 'beking' kartel narkoba.

"Kombes Edwin Harianja dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Bandara Soekarno-Hatta lalu uangnya Rp 40 miliar diberikan untuk Fadil Imran sebagai Kapolda Metro karena merasa dilengkapi dan Rp 10 miliar untuk Kapolres Bandara Soekarno-Hatta," bunyi video tersebut.

"Bagaimana nasib institusi Polri jika perwiranya menjadi bekingan kartel narkoba? Copot Kapolda Fadil Imran sebelum terlambat," tambahnya.


(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads