Pengabdian Bidan Desa, Tak Kenal Lelah Edukasi Program JKN

Atta Kharisma - detikNews
Kamis, 28 Jul 2022 18:30 WIB
Foto: Dok. BPJS Kesehatan
Jakarta -

Dedikasi luar biasa diperlihatkan oleh Suratni (28), seorang bidan desa yang menjadi tenaga honorer di Puskesmas Pembantu Tuo Sepunggur, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo. Dengan sepenuh hati, Suratni menjalankan tugasnya melayani kesehatan masyarakat, termasuk dalam mengedukasi tentang pentingnya Program JKN.

"Saya termasuk salah satu bidan yang sudah cukup lama mengabdi di desa ini, sehingga saya telah banyak melihat para warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Maka dari itu, sangat penting bagi saya untuk mendapatkan informasi tentang Program JKN, baik dari alur pelayanan, rujukan serta cara pembayaran tunggakan apabila ada peserta yang kartunya tidak aktif agar saya dapat meneruskan informasi dan mengedukasi para pasien yang sekiranya saya tangani kelak," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/7/2022).

Suratni menjelaskan faktor keterbatasan akses dari desanya dengan wilayah luar menyebabkan kurangnya pemahaman warga terhadap pelaksanaan Program JKN. Ia mengatakan warga desa rata-rata memiliki pekerjaan sebagai petani sawit atau karet, sehingga lebih banyak beraktivitas di perkebunan.

"Bagi mereka, ada atau tidaknya jaminan kesehatan tidak menjadi perhatian utama. Dulu pernah pengalaman saya ketika membantu persalinan salah satu warga di sini dan keluarganya juga tergolong kurang mampu namun syukurlah ternyata dia sudah aktif menjadi peserta JKN. Alhasil persalinannya lancar, urusan administrasi mudah serta tidak ada biaya yang keluar sama sekali," terangnya.

Lebih lanjut, Suratni menyebut kehadiran Program JKN merupakan jaminan kesehatan sosial yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Lewat program ini, masyarakat yang kurang mampu iurannya dapat ditanggung oleh pemerintah. Karenanya, ia berharap ke depan seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan bisa terlindungi oleh Program JKN.

"Akses pelayanan kesehatan dari Program JKN bahkan dapat digunakan di seluruh Indonesia, jadi kalau sudah terdaftar sebagai peserta JKN tidak perlu khawatir lagi. Saya juga rutin menginformasikan kepada masyarakat setempat, kalau mau menghubungi BPJS Kesehatan tidak perlu ke kantornya karena bisa melalui nomor Whatsapp 0811 816 5165, aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA) dan BPJS Kesehatan Care Center 165 sehingga dari desa sini kami tetap dapat berkomunikasi dengan petugas," pungkasnya.

Simak juga 'Dirut BPJS Heran: Bayar Rokok Rp 150 Ribu Bisa, Iuran Rp 42 Ribu Berat':






(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork