Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Rano Al Fath yakin Polri dan tim eksternal tidak akan main-main terkait proses autopsi jenazah Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Rano mengatakan hal itu terbukti dari komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam menangani kasus ini.
"Dari awal penanganan kasus ini Pak Kapolri sendiri sudah berkomitmen akan terbuka dan tidak akan menutup-nutupi fakta di lapangan. Hal ini didukung dengan fakta banyaknya pihak-pihak eksternal yang terlibat, seperti Komnas HAM dan Kompolnas," kata Rano kepada wartawan, Selasa (27/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Karena itu, legislator PKB ini meyakini proses autopsi jenazah Brigadir J juga dilakukan secara profesional dan dengan prosedur yang benar. Rano yakin hasil autopsi akan terbukti secara empiris dan ilmiah.
"Termasuk autopsi ulang ini, pelaksanaannya pun dilakukan secara profesional dan sesuai prosedur oleh Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia. Saya yakin dan percaya, apa pun hasilnya nanti, itu merupakan kajian empiris dan ilmiah yang dikemukakan oleh praktisi sains dan hukum secara imparsial juga independen," ucapnya.
Seperti diketahui, jenazah Brigadir J sudah dilakukan ekshumasi atau autopsi ulang pada Rabu (27/7). Tim forensik sudah mengambil sampel untuk diperiksa lebih lanjut di RSCM.
Sampel diperkirakan akan sampai hari ini. Lama pemeriksaan diperkirakan 4-8 minggu.
"Lama pemeriksaan tentunya antara 2-4 minggu untuk memproses sampel jaringan itu hingga menjadi di slide, dan untuk kita bisa interpretasikan. Jadi 2-4 minggu itu proses sampel jaringannya. Setelah itu tentunya kami akan periksa lagi dan kami interpretasikan," ujar ketua tim dokter forensik autopsi ulang Brigadir J, Ade Firmansyah Sugiharto, saat konpers di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7/2022).
(eva/knv)