Penembakan Istri Tentara di Semarang: Suami Diburu, Ini 8 Faktanya

Tim detikJateng - detikNews
Selasa, 26 Jul 2022 13:53 WIB
Penembakan Istri Tentara di Semarang, Ini 8 Fakta Terkini | Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Jakarta -

Penembakan istri tentara di Semarang kini kasusnya mulai terungkap. Istri tentara bernama Rina Wulandari (34) menjadi korban penembakan yang didalangi oleh suaminya sendiri, Kopda Muslimin atau Kopda M.

Dilansir dari detikJateng, kini tim gabungan TNI-Polri masih memburu tersangka utama penembakan RW yang ditembak di depan rumahnya, Banyumanik, Kota Semarang, pada Senin (18/7/1011). Dari penangkapan kelima tersangka, polisi mengungkap sejumlah fakta terkini kasus ini.

Simak rentetan fakta terkini seputar kasus penembakan istri tentara di Semarang berikut ini.

1. Dalang Penembakan Istri Tentara di Semarang adalah Suami Sendiri

Suami korban yakni Kopda Muslimin yang adalah otak di balik kasus penembakan istrinya tersebut. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebutkan bahwa terdapat dugaan suami korban terlibat dalam aksi berencana itu.

"Iya, itu karena kan sudah pemeriksaan bukan hanya saksi, tapi juga dari elektronik dan semuanya mengarah ke sana. Jadi itulah yang kami dapatkan sejauh ini," kata Andika kepada wartawan di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (22/7).

2. Kopda Muslimin Menghilang Usai Insiden Penembakan Istrinya

Kopda Muslimin diketahui menghilang seusai istrinya menjadi korban penembakan. Kopda Muslimin, suami korban alias otak pembunuhan istri tentara di Semarang itu diduga kabur keluar Jawa Tengah dan kini masih diburu.

"Bahkan datang dari Puspomad, Pasintel di sini. Mungkin yang bersangkutan (Kopda Muslimin) tidak berada lagi di Jawa Tengah bisa berada di tempat lain, sehingga segera untuk dilakukan pencarian secara cepat, dan kita transparan," kata Dudung saat hadir dalam konferensi pers penangkapan lima tersangka penembakan istri TNI, di Mapolda Jateng, Semarang, Senin (25/7/2022).

3. Penembak Sempat Gagal pada Tembakan Pertama

RW, korban penembakan istri tentara di Semarang itu ditembak sebanyak dua kali oleh penembak atau eksekutor yang disewa oleh suaminya. Hal itu karena tembakan pertama yang diarahkan ke tubuh korban ternyata tidak mengenai sasaran.

"Dua orang (eksekutor) membuntuti korban saat korban menjemput anaknya, dilakukan eksekutor sebanyak dua kali tembakan. Tembakan pertama disinyalir tidak mematikan," kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Semarang, Senin (25/7/2022).

Luthfi melanjutkan penjelasannya, eksekutor yang gagal membunuh korban pada tembakan pertama kemudian kembali ke titik yang disebut sebagai posko di jarak 200 meter dari TKP. Kemudian Kopda Muslimin memberi instruksi untuk melepaskan tembakan kedua.

4. Motif Penembakan Istri Tentara di Semarang Sebab Asmara

Polisi mengungkap motif penembakan istri tentara di Semarang adalah Kopda Muslimin atau Kopda M punya pacar lagi. Fakta tersebut diungkapkan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi saat jumpa pers di kantornya hari ini.

"Motifnya punya pacar lagi," ungkap Ahmad Luthfi menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022).

Ahmad Luthfi menyebut fakta itu berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan pelaku yang telah ditangkap.

5. Penembakan Istri Tentara di Semarang Direncanakan Beberapa Kali

Hingga kini, kasus penembakan istri tentara di Semarang itu masih terus didalami pihak kepolisian. Dalam perkembangannya, suami korban yaitu Kopda Muslimin alias Kopda M disebut pernah beberapa kali merencanakan pembunuhan istrinya.

Hal itu disampaikan oleh Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Lutfhi dalam konferensi pers di Mapolda Jateng, Semarang, Senin (25/7/2022). Keterangan itu merupakan hasil dari pemeriksaan saksi.

"Bukti lain salah satu tersangka, karena suami yang belum tertangkap sudah melakukan kegiatan lain (perencanaan pembunuhan)," katanya.

Hal itu bahkan sudah terjadi jauh hari sebelum aksi penembakan yang terjadi pada Senin (18/7). Kopda Muslimin juga disebut pernah merencanakan untuk meracun dan menyantet istrinya.

6. Kopda Muslimin Bayar Penembak Rp 120 Juta

Terakhir, Kopda Muslimin sempat mengantar istrinya ke rumah sakit dan disebut sempat memberikan uang kepada eksekutor tak jauh dari rumah sakit tempat istrinya dirawat.

"Kemudian setelah dilakukan penembakan korban dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit suami korban melakukan peneleponan kepada eksekutor dengan dilakukan untuk memperoleh transaksi hasil pelaksanaan kegiatan," kata Lutfhi.

Usai melakukan penembakan, keempat pelaku berpencar. Sirun dan Gondrong menuju Jembatan Sriwulan, Sayung Kabupaten Demak dan menunggu di rumah. Sementara Babi dan Ponco Aji Santoso menemui Kopda Muslimin di Terminal Sukun dan diberikan uang sebesar Rp 120 juta.

7. Tersangka Penembakan Istri TNI Terancam Hukuman Mati

Kasus penembakan Istri Tentara di Semarang kini mulai menemui titik terang. Para tersangka dijerat dengan pasal tentang percobaan pembunuhan berencana.

"Hari ini kita ungkap kasus percobaan pembunuhan berencana, sebagaimana yang maksud Pasal 340 KUH pidana Jo. Pasal 53 KUH Pidana," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022).

8. Kondisi Terkini Istri TNI yang Ditembak Kini Mulai Membaik

Kondisi korban kasus penembakan istri tentara di Semarang itu kini mulai membaik pasca operasi dan masih dipasangi ventilator. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman setelah menjenguk Rina Wulandari.

"Menjenguk Bu Rina Wulandari, sekilas dari kondisi terakhir beliau membaik setelah dilakukan operasi baik tahap awal di RS Hermina dan dilanjutkan di RS Kariadi," kata Dudung di RSUP dr Kariadi Semarang.

Demikian rentetan fakta terkini kasus penembakan istri tentara di Semarang yang perlu diketahui.

Simak Video 'Kasus Kopda M: Punya Pacar Jadi Alasan Tembak-Santet Istri Sendiri':






(wia/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork