Fenomena Citayam Fashion Week yang kini kian ramai dibicarakan mulai menyebar ke beberapa wilayah di luar Jakarta. Tak terkecuali di Kota Bogor, yang lokasinya berdekatan dengan wilayah DKI Jakarta.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengaku tidak masalah jika kemudian fenomena Citayam Fashion Week itu terjadi di Kota Bogor. Namun, menurutnya, fenomena itu tidak perlu sengaja dibuat hanya untuk meramaikan atau sekadar ikut-ikutan.
"Sejauh ini tidak masalah kalau kemudian terjadi di Bogor. Yang penting tertib dan tidak ada pelanggaran hukum. Namun kita tidak perlu latah, bahkan khawatir," kata Dedie saat dimintai tanggapan soal fenomena Citayam Fashion Week, Senin (25/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedie mengatakan Kota Bogor memiliki beberapa fasilitas publik yang jadi favorit warga, baik untuk berolahraga maupun berkumpul bersama teman dan keluarga. Seperti Tugu Kujang, Lawang Salapan, Alun-alun Kota Bogor, jalur pedestrian lingkar Kebun Raya Bogor, dan Istana Bogor. Selama tidak melanggar aturan, kata Dedie, lokasi-lokasi itu diperkenankan untuk unjuk kreativitas.
"Kalau weekend sepertinya tidak masalah karena SSA (Sistem Satu Arah lingkar Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor), Lawang Salapan, Tugu Kujang, dan Kebun Raya, termasuk Area publik yang disukai masyarakat," sebut Dedie.
Dedie mengatakan fenomena Citayam Fashion Week sejatinya memberi nilai positif. Namun, menurutnya, kreativitas anak muda harus diakomodasi dengan baik sehingga bisa juga berdampak positif terhadap ekonomi.
"Sebetulnya banyak hikmah dan nilai positif dari Citayam Fashion Week SCBD. Kreativitas anak muda harus diakomodir oleh fasilitas publik sehingga bisa diarahkan dan berdampak positif pada ekonomi," kata Dedie.
"Apalagi kalau didukung dengan produk-produk lokal. Tentunya ini sangat positif," tambahnya.
Di Kota Bogor, fenomena Citayam Fashion Week sempat terjadi di sekitaran Tugu Lawang Salapan pada Minggu (23/7) pagi. Menurut warga sekitar, sempat beberapa remaja berpakaian seperti remaja di lokasi Citayam Fashion Week di Sudirman, Jakarta Pusat, berkumpul di sekitar jalur pedestrian sekitar tugu Lawang Salapan.
"Kemarin sih ada sempet lihat, di sekitaran Lawang Salapan ya, bukan di Tugu Kujang-nya. Itu anak-anak banyak yang pakai pakaian ala-ala anak Citayam di Sudirman gitu. Tapi nggak ramai kayak di sana. Orangnya sih ramai, tapi nyampur sama yang lari pagi, yang olahraga," kata Lingga, Senin (25/7).
"Katanya biasanya Minggu pagi ramai anak-anak kayak gitu," tambahnya.
Warga lain menyebut remaja dengan pakaian nyentrik memang sempat terlihat di kawasan Tugu Lawang Salapan Kota Bogor. Tetapi, menurutnya, remaja itu hanya nongkrong dan tidak memeragakan seperti model berjalan di catwalk.
"Sempet lihat juga sih, remaja nongkrong pakai pakaian kaya yang anak-anak Citayam itu. Tapi kayanya cuma nongkrong-nongkrong, nggak lihat kalau sempet peragain busana gitu kayak di sana," kata warga lainnya bernama Sasa.
(mae/mae)