Kepercayaan Publik Anjlok, KPK Pamer Sudah Tangkap Ribuan Koruptor

Kepercayaan Publik Anjlok, KPK Pamer Sudah Tangkap Ribuan Koruptor

M Hanafi Aryan - detikNews
Senin, 25 Jul 2022 12:20 WIB
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri (Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Foto: Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri (Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Jakarta -

Tingkat kepercayaan publik terhadap KPK versi survei LSI anjlok menjadi 63 persen. KP merespons hasil survei tersebut dengan memamerkan telah menangkap ribuan koruptor.

"KPK mengapresiasi seluruh elemen masyarakat maupun pihak-pihak yang terus mendukung upaya pemberantasan korupsi. Karena tanpa dukungan masyarakat, KPK hingga kini tidak mungkin bisa menangkap 1.400 lebih pelaku korupsi," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (25/7/2022).

Ali juga menyebut KPK telah menangani setidaknya 1.200 perkara korupsi. Ali mengatakan KPK terus bekerja untuk memberantas korupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap, masyarakat semakin memahami bahwa untuk menurunkan tingkat korupsi, kita tidak bisa hanya mengandalkan upaya-upaya represif. Setidaknya KPK telah menangani 1.200 lebih perkara, namun faktanya tindak pidana korupsi hingga kini masih saja terjadi," ujar Ali.

Ali mengatakan masyarakat juga peran dalam pemberantasan korupsi. Dia mengatakan KPK tidak bisa mendorong perbaikan tata kelola tanpa ada dukungan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Tanpa peran masyarakat, KPK juga tidak mungkin bisa mendorong upaya perbaikan dan pembenahan sistem tata kelola pada kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta BUMN/BUMD untuk memimalisasi celah rawan korupsi," ujar Ali.

Ali kemudian menjelaskan upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi sebagai bagian penting dalam pemberantasan korupsi. Selain itu, KPK juga mengupayakan pemberantasan korupsi lewat Survei Penilaian Integritas (SPI).

"Oleh karenanya, upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi menjadi strategi pemberantasan korupsi yang tidak kalah penting. KPK pun terus melakukan upaya-upaya konstruktif pemberantasan korupsi, salah satunya melalui Survei Penilaian Integritas (SPI)," ujarnya.

Ali mengatakan KPK melibatkan setidaknya 250 ribu responden dalam survei itu. Hasil survei itu, katanya, akan menjadi rekomendasi perbaikan sistem pencegahan korupsi.

"Survei yang melibatkan lebih dari 250 ribu responden ini tidak sekadar mengukur atau membandingkan tingkat kerawanan terjadinya tindak pidana korupsi pada suatu institusi, namun lebih penting dari itu yaitu, memberikan rekomendasi perbaikan agar ke depannya tindak pidana korupsi tidak kembali terjadi," jelas Ali.

Ali pun berharap lembaga yang melakukan survei terhadap tingkat kepercayaan publik bisa memberikan rekomendasi bagi KPK. Dia mengatakan hal itu penting agar KPK bisa melakukan pembenahan.

"Oleh karenanya, dalam pengukuran kepercayaan publik dari lembaga survei ini, kami pun berharap bisa memperoleh hasil dan rekomendasi lengkapnya, agar survei-survei ini memberikan kontribusi bagi upaya perbaikan," tutup Ali.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Survei Kepercayaan Publik

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintah. Survei dilaksanakan secara nasional pada 27 Juni-5 Juli 2022.

Survei ini dilakukan sebelum Idul Adha dengan metode telepon terhadap WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan yang memiliki telepon sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.206 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Dalam survei tersebut, responden ditanyai pertanyaan yang berbunyi, 'Apakah Ibu/Bapak sangat percaya (SA-P), cukup percaya (C-P), sedikit percaya (SI-P), atau tidak percaya sama sekali (TPSS) terhadap lembaga-lembaga berikut?'. Hasilnya, TNI paling dipercaya responden survei LSI dengan partai politik menempati urutan terendah.

1. TNI (89 persen)
2. Presiden (77 persen)
3. Polri (72 persen)
4. Kejaksaan (70 persen)
5. MPR (68 persen)
6. Pengadilan (66 persen)
7. DPD (64 persen)
8. KPK (63 persen)
9. DPR (56 persen)
10. Partai politik (51 persen).

Sebelumnya, berdasarkan survei dari Indikator Politik Indonesia, tingkat kepercayaan terhadap KPK berada pada angka 73,3 persen. Survei Indikator Politik Indonesia itu dilakukan pada 16-24 Juni 2022.

Survei itu melibatkan sebanyak 1.200 responden. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads