Kasus Tewasnya Sertu Bayu Akan Disidangkan di Pengadilan Militer Jakarta

Kasus Tewasnya Sertu Bayu Akan Disidangkan di Pengadilan Militer Jakarta

Dwi Rahmawati - detikNews
Minggu, 24 Jul 2022 17:54 WIB
Pemakaman Sertu Bayu
Pemakaman Sertu Bayu (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom).
Jakarta -

Marctyan Bayu Pratama, seorang prajurit TNI berpangkat sersan satu (sertu) di Timika, Papua, tewas setelah diduga dianiaya oleh seniornya. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terbuka untuk melimpahkan kasus ke Pengadilan Militer di Jakarta.

"Jadi ini akan dilimpahkan, proses peradilannya bukan lagi di pengadilan Militer Jayapura tapi ke pengadilan militer di Jakarta kelihatannya," papar Jenderal Andika Perkasa di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).

Andika menyebut sudah menelusuri kasus tersebut untuk diungkap kembali. Pihaknya bakal mencari semua yang terlibat dalam dugaan penganiayaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panglima TNI Jenderal Andika PerkasaPanglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Dwi Rahmawati/detikcom)

"Tapi yang jelas semua yang bertanggung jawab, jadi tidak hanya berdasarkan limpahan berkas yang dilimpahkan penyidik kepada oditur," ungkap Andika.

"Oditur itu kalau di peradilan umum jaksa, yang bulan Desember lalu saya mulai kembali untuk memastikan semua pasal," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Andika menyebut akan mengusut setiap anggota yang terlibat. Bukan hanya perwira atasan, tetapi semua yang terindikasi membantu sebuah tindak pidana akan diusut.

"Semua kan waktu itu yang masuk dalam berkas adalah hanya dua, perwira atasan yang melakukan penganiayaan. Sekarang kita akan buka kembali karena memang tidak hanya dua. Saya ingin semuanya, termasuk bukan hanya pelaku tindak pidana, tapi yang membantu sebuah tindak pidana karena itu ada di pos," tutur Andika.

Sebelumnya, kabar kematian Sertu Bayu ihwalnya diterima sang ibu, Sri Rejeki, pada 8 November 2021. Kala itu Sertu Bayu dilaporkan jatuh sakit sebelum meninggal.

"Hari Senin dikabari anak saya meninggal. Kabar dari komandan di Solo, katanya sakit, saya nggak percaya. Wong Sabtu baik-baik saja kok tiba-tiba Senin (saya) dikabari kalau anak saya meninggal," ucap Sri dilansir dari Antara, Kamis (9/6/2022).

Padahal Sri menyebut anaknya itu masih dalam kondisi yang sehat pada 6 November 2021. Oleh karena itu, kematian Bayu meninggalkan misteri bagi Sri.

"Justru terakhir anak saya dalam keadaan baik-baik saja. Telepon terakhir baik-baik saja, kegiatan selama di sana ngaji, hafalan Qur'an. Makanya saya tenang," katanya.

Jasad Sertu Bayu Luka Lebam-Hidung Patah

Kecurigaan kematian Sertu Bayu kian besar kala Sri melihat wajah anaknya di peti mati. Sri berkata, wajah anaknya penuh luka lebam dan patah pada bagian hidung.

"Tapi petugas justru memberikan janji akan diberi hasil autopsi. Namun, sampai beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan, hasil autopsi tidak ada kabar," ungkap Sri.

Sri menduga anaknya dianiaya gara-gara masalah utang-piutang. "Menurut saya (permasalahan tersebut) sudah selesai, yang saya tahu hanya utang piutang, sudah saya lunasi satu minggu sebelum anak saya meninggal," paparnya.

(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads