Kawasan Dukuh Atas semakin ramai dikunjungi anak baru gede (ABG) semenjak ada 'Citayam Fashion Week'. Kebanyakan mereka yang datang merupakan ABG dari luar Jakarta.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (23/7/2022) pukul 21.23 WIB, banyaknya kendaraan yang parkir secara liar di jalur khusus sepeda. Selain itu, parkir liar juga berada di sisi jalan raya.
Akibat parkir liar tersebut, lalu lintas di Jl Jenderal Sudirman, Jakpus mengalami kemacetan. Sejumlah petugas pun nampak mengatur kendaraan-kendaraan tersebut.
Terlihat warga memenuhi bahu jalan untuk menonton fashion show di zebra cross Dukuh Atas. Nampak juga warga sedang berlalu lalang di kawasan Dukuh Atas.
Para pejalan kaki yang akan melintas pun mengalami kesulitan. Selain itu, para pengendara lain yang akan lewat pun jadi ikut menengok ke kawasan Dukuh Atas.
Seorang pengendara bernama Anis mengaku terpaksa parkir di bahu jalan. Dia menyebut parkiran di bawah sudah penuh.
"Habisnya aku bingung mau parkir di mana. Jalanan sudah macet. Orang-orang pada parkir di sini, ya aku ikutan," katanya.
Pengendara Keluhkan Kemacetan 'Citayam Fashion Week'
Seorang pengendara Maulana (26) mengaku terganggu dengan adanya fashion show di zebra cross. Dia menyebut kendaraan menjadi sulit untuk lewat.
"Tadi saya nyampe ke sini udah rame, tadi saya misi-misi nggak dikasih jalan, kalau gini terus ya kasian pengguna jalan lain," katanya di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022).
Maulana mengatakan Citayam Fashion Week tersebut memang merupakan kreativitas yang bagus. Namun, menurutnya, harus dilakukan di tempat yang tepat.
"Menurut saya bukan gimana ya, itu namanya juga tren, di satu sisi saya nggak setuju, satu tadi mengganggu lalu lintas pastinya, kedua tolonglah disediakan area sendiri di mana gitu, jadi mereka tetap bisa fashion show tapi nggak harus pakai jalan," katanya.
Hal yang sama diungkapkan oleh pengendara lain, Dodol (28) mengaku terganggu dengan banyaknya pengunjung di Dukuh Atas. Menurutnya, zebra cross bukan tempat ajang fashion show.
"Mungkin kalau zebra cross yang sini (di tengah) nggak setuju, tapi kalau zebra cross yang sana (di ujung jalan) okelah, kalau di sini kan kendaraan lebih padat, kalau di sana kan udah ujung nggak ada kendaraan lalu lalang," katanya.
(dek/dek)
