Wagub Akan Edukasi ABG Pria Kemayu di 'Citayam Fashion Week' Dukuh Atas

Wagub Akan Edukasi ABG Pria Kemayu di 'Citayam Fashion Week' Dukuh Atas

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 23 Jul 2022 22:20 WIB
Ahmad RIza Patria
Foto: Riza Patria (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat (Jakpus) kian menjadi trend imbas gelaran 'Citayam Fashion Week' oleh anak baru gede (ABG) SCBD atau 'Sudirman, Citayam, Bojong Gede dan Depok'. Fashion Show itu juga diikuti ABG pria kemayu yang lenggak-lenggok di zebra cross Dukuh Atas.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mewanti-wanti ABG pria yang mengikuti fashion show di sana memiliki hasrat ingin seperti perempuan.

"Mari kita jaga anak-anak kita jangan sampai nanti justru karena mengikuti fashion show gitu justru nanti yang laki-laki nanti pengen seperti ke perempuan perempuanan begitu," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riza mengatakan pihaknya bakal memberi edukasi bagi anak-anak tersebut. Menurutnya, gelaran fashion show para ABG itu jangan sampai mengarah ke perilaku LGBT.

"Ya jangan sampai nanti ada LGBT ya pokoknya kita lakukan edukasi yang baik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Citayam Fashion Week Tibulkan Pro-Kontra

Sebelumnya, ABG-ABG yang nongkrong di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, area 'Citayam Fashion Week' menggelar catwalk dadakan di zebra cross. Terjadi pro dan kontra soal kegiatan tersebut.

Diketahui, kini catwalk di spor 'Citayam Fashion Week' di Dukuh Atas Jakarta menjadi tren baru. Polisi menyebut, kegiatan tersebut tidak memiliki izin dari kepolisian.

"Ya namanya perkumpulan anak-anak nongkrong tentu enggak ada izin, sama dengan titik-titik kumpul-kumpul seperti di Bundaran HI dan sebagainya. Tentu itu sebatas duduk-duduk cuma mereka mengkreasikan dengan menunjukkan aktivitas fashion show," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, kepada wartawan Rabu (20/7/2022).

'ABG SCBD' tersebut menjadikan zebra cross sebagai catwalk mereka. Mereka melenggak-lenggok di zebra cross layakya seorang model.

Kegiatan itu menimbulkan kerumunan di sekitar zebra cross. Seharusnya, zebra cross itu diperuntukkan untuk keperluan menyeberang.

Tak hanya kerumunan, tapi juga lalu lintas di lokasi juga sempat terhambat. Terkait hal ini, Komarudin mengatakan kegiatan tersebut mengganggu kelancaran lalu lintas.

"Kalau sampai menghalangi itu sudah merupakan gangguan," kata Komarudin.

(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads