Polri Luruskan soal CCTV Rumah Sambo Rusak dan CCTV yang Ditemukan Timsus

Polri Luruskan soal CCTV Rumah Sambo Rusak dan CCTV yang Ditemukan Timsus

Nahda Rizky Utami - detikNews
Sabtu, 23 Jul 2022 15:35 WIB
Puslabfor Cek CCTV.
Puslabfor Polri mengecek CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu (Karin/detikcom)
Jakarta -

Polri menjelaskan soal temuan CCTV terkait kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Polri menjelaskan CCTV yang ditemukan ialah yang berada di luar rumah Sambo.

"Masih beredar di beberapa media yang menyebutkan bahwa CCTV rusak, kemudian kenapa ditemukan CCTV lain? Ini perlu saya luruskan biar tidak lagi berspekulasi lagi, sehingga membuat permasalahan ini tidak clear," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di sela prarekonstruksi kasus di rumah singgah Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022).

Dedi menjelaskan CCTV yang rusak ialah yang berada di rumah singgah Sambo yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) dugaan baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Hal itu, lanjutnya, sama seperti yang disampaikan Kapolres Metro Jaksel beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan CCTV yang ditemukan ialah yang berada di sekitar TKP. Bukti petunjuk itu sedang didalami Puslabfor Polri.

"CCTV yang rusak, seperti apa yang disampaikan Kapolres Jaksel, ini CCTV yang ada di TKP. Tapi CCTV yang di sepanjang jalur ini, sepanjang TKP, ini yang diketemukan oleh penyidik," ujar dia.

ADVERTISEMENT

CCTV Sepanjang Jalan Magelang-Jakarta Ditemukan

Selain itu, Dedi mengatakan penyidik dari tim khusus juga sudah menemukan rekaman CCTV dari Magelang hingga rumah singgah Sambo. Dia mengatakan pemeriksaan bukti petunjuk CCTV membutuhkan waktu.

"Demikian juga kemarin saya sampaikan, CCTV sepanjang jalan dari Magelang sampai TKP sini juga sudah diketemukan oleh penyidik," katanya.

"Sekarang masih proses pemeriksaan oleh Labfor untuk mencocokkan, mengkalibrasi waktunya. Karena waktu yang ada di CCTV dengan real time harus sama waktunya," tambah dia.

Polri menyatakan telah menemukan bukti petunjuk berupa rekaman CCTV terkait kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Bukti CCTV itu langsung diproses di Puslabfor untuk digital forensik.

2 Hari Prarekonstruksi

Polisi telah dua hari berturut menggelar prarekonstruksi kasus tewasnya Brigadir J. Hari ini rekonstruksi digelar di rumah singgah Irjen Sambo.

Sementara itu, pada Jumat (22/7), Polri menggelar prarekonstruksi di Balai Pertemuan Metro Jaya. Dalam prarekonstruksi ini, polisi belum menghadirkan saksi-saksi.

Polemik CCTV di kasus Tewasnya Brigadir J

Dalam kasus tewasnya Brigadir J, keberadaan dan fungsi CCTV di sekitar lokasi kejadian menjadi polemik. Pada awal pengungkapan kasus, CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo disebut mengalami kerusakan.

"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV-nya rusak sejak dua minggu lalu, sehingga tidak dapat kami dapatkan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dalam konferensi pers, Selasa (12/7).

Dia mengatakan polisi bakal melakukan penyelidikan sesuai prinsip scientific crime investigation. Dia mengatakan hal itu penting agar kasus penembakan yang menyebabkan Brigadir J tewas dengan tujuh luka tembak menjadi terang.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga Sosok minggu ini: Pandih Bewok, Pendekar dari Tanah Jawara

[Gambas:Video 20detik]



"Namun kemudian tentunya kami tidak berhenti sampai di situ. Secara scientific crime investigation kami berusaha mengungkap, membuat terang peristiwa ini dengan mencari alat bukti lain secara saintifik," ucapnya.

Bukti petunjuk CCTV dinilai penting karena dapat mengungkap kasus tewasnya Brigadir J. Pihak keluarga Brigadir J sangsi soal kabar korban tewas usai baku tembak dengan Bharada E hingga soal korban melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy.

Polemik tak berhenti soal kondisi CCTV di rumah. Sebab, dekoder CCTV di kompleks Irjen Ferdy Sambo juga sempat diganti.

Hal ini diungkapkan Ketua RT setempat, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto. Dia mengatakan alat CCTV di pos satpam dekat rumah Ferdy Sambo diganti sehari usai kejadian.

"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo (yang diganti), (tetapi) CCTV alatnya yang di pos (yang diganti)," kata Seno kepada wartawan, Rabu (13/7).

Seno mengaku tak tahu detail bagaimana dekoder CCTV tersebut diganti seusai penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo. Dia mengaku hanya mendapat laporan tersebut dari satpam.

"Digantinya hari Sabtu (9 Juli), saya tahunya hari Senin (11 Juli)," ujarnya.

Polres Metro Jaksel menjelaskan dekoder CCTV tersebut diambil dalam rangka penyitaan. Budhi mengatakan CCTV di pos satpam kemudian diganti dengan yang baru.

"Mungkin yang dimaksud adalah dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos (sekuriti), karena yang lama disita (penyidik)," ujar Kombes Budhi, Rabu (13/7).

"Dan agar CCTV di lingkungan Kompleks Aspol Duren Tiga tersebut tetap beroperasi, maka diganti yang baru," katanya.

Saksikan juga Sosok minggu ini: Pandih Bewok, Pendekar dari Tanah Jawara

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(jbr/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads