Orang tua di Bekasi, Jawa Barat, tega merantai anaknya sendiri berinisial R (15) karena menduga berkebutuhan khusus. Usut punya usut, ibu tiri korban, A (39), bekerja sebagai relawan dan guru anak berkebutuhan khusus (ABK).
"Ayahnya bekerja sebagai sopir pribadi, kemudian ibunya bekerja sebagai tenaga relawan atau guru dari anak anak berkebutuhan khusus. Untuk ibunya sendiri, yang ini bukan ibu kandung dari anak tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitya kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).
Korban terpaksa dirantai orang tuanya sendiri karena khawatir akan merugikan orang lain. Kaki dan tangan korban dirantai agar pergerakannya terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya kedua orang tua dari korban berpikir bahwa korban adalah seorang anak yang berkebutuhan khusus, maka khawatir anak tersebut akan merugikan lingkungan tempat tinggalnya, baik itu di dalam rumahnya maupun di luar rumahnya," ujarnya.
"Sehingga kedua orang tua tersebut berinisiatif mengekang atau membatasi pergerakan anak tersebut dengan cara yang salah, yaitu dengan cara mengikat dua tangan anak tersebut dan kakinya agar dia tidak dapat pergi ke mana-mana atau mengganggu warga sekitar," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan orang tua, korban sudah dirantai sejak satu minggu yang lalu. Sejumlah saksi baru mengetahui hal tersebut pada Selasa (19/7).
Hingga kini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka. Orang tua korban masih berstatus sebagai saksi.
R sebelumnya viral lantaran rekaman video yang menunjukkan kakinya dirantai. Berdasarkan video yang dilihat detikcom, R memakai baju merah dan celana merah sambil duduk di jalanan.
"Itu kakinya kenapa dirantai gitu?" tanya perekam.
"Digembok," jawab R.
"Siapa yang gembok?" tanya perekam lagi.
"Bunda," kata R dalam video tersebut.
R menunjukkan gestur tangan di mulut. Gestur tersebut seolah-olah R meminta makan. Kasus bocah dirantai di Bekasi, Jawa Barat, ini sudah ditangani polisi setempat
Simak video 'Viral ABG Kaki Diikat Rantai-Minta Makan di Bekasi, Polisi Buka Suara':