Komnas HAM Akan Minta Keterangan Dokter yang Autopsi Brigadir Yoshua

Komnas HAM Akan Minta Keterangan Dokter yang Autopsi Brigadir Yoshua

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Jumat, 22 Jul 2022 16:39 WIB
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam (YouTube Komnas HAM)
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (YouTube Komnas HAM)
Jakarta -

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyampaikan pihaknya sudah memiliki sejumlah catatan terkait posisi tubuh dan asal luka pada jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Komnas HAM akan meminta keterangan dokter yang mengautopsi jenazah Brigadir Yoshua.

"Setelah kami mendapatkan catatan signifikan, barulah kami akan melangkah jauh lebih lagi terkait luka. Minggu depan kami akan meminta keterangan, mendalami keterangan sebagian dokter yang melakukan autopsi," kata Anam melalui siaran di YouTube Komnas HAM, Jumat (23/7/2022).

Anam menyampaikan tim Komnas HAM lainnya juga sedang melakukan pergerakan dalam melakukan investigasi adanya dugaan tindakan kekerasan terhadap Brigadir Yoshua. Namun Anam belum bisa menyebutkan pergerakan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sisi lain, kami sedang berjalan untuk tema yang lain. Di samping memeriksa luka, tim melakukan sesuatu yang belum bisa kami ceritakan," ujarnya.

Anam mengatakan pergerakan yang dilakukan merupakan bekal Komnas HAM untuk meminta keterangan kepolisian. Anam meminta masyarakat mendukung Komnas HAM untuk dapat bekerja secara imparsial dan menemukan fakta sesungguhnya atas tewasnya Brigadir Yoshua.

ADVERTISEMENT

"Nanti itu bekal bagi kami untuk meminta keterangan pada divisi yang lain, pada tema yang lain setelah dilakukan teman-teman kepolisian saat ini. Dukung Komnas HAM bekerja secara imparsial dan menjejaki fakta-fakta. Mau foto, keterangan, itulah yang kita cari selama ini," imbuhnya.

Komnas HAM Kantongi Kronologi Detail

Sebelumnya, Komnas HAM mengatakan sudah memiliki kronologi detail terkait insiden baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo. Kronologi disebut sudah didapat secara detail.

"Komnas HAM semakin ketat memperoleh struktur kronologi peristiwa. Tidak hanya lihat hari per hari yang kami lihat, tapi bahkan kami lihat jam per jam dan lebih detail lagi," kata komisioner Komnas HAM, Choirul Annam, Rabu (20/7).

Anam mengatakan Komnas HAM sudah berkomunikasi dengan Tim Khusus bentukan Kapolri untuk meminta keterangan sejumlah pihak terkait. Namun Anam belum menjabarkan secara detail kapan hal tersebut akan dilakukan.

"Kami sudah berkomunikasi sebenarnya dengan teman-teman timsus untuk menentukan kapan kami meminta keterangan terhadap pihak-pihak kepolisian," kata Anam.

"Saya sendiri yang berkomunikasi dengan mereka, dengan ketua timnya kami sudah membuat jadwal dan jadwal itu disepakati. Kapan waktunya, tunggu kami akan umumkan," imbuhnya.

Simak video '11 Anggota Keluarga Brigadir J Diperiksa Bareskrim di Polda Jambi':

[Gambas:Video 20detik]



(dek/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads