Kawasan Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat (Jakpus), menjadi lokasi nongkrong sejumlah anak baru gede (ABG) yang mengaku dari sejumlah daerah luar Jakarta. Kondisi ini membuat munculnya istilah SCBD yang berasal dari singkatan Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok.
Wali Kota (Walkot) Depok Mohammad Idris membantah ada warganya yang ikut nongkrong di kawasan Dukuh Atas Sudirman tersebut.
"Dan sudah realitanya nanti kita akan bersurat akan menegaskan bahwa yang dikatakan orang Depok itu nggak benar, tidak ada warga Depok. Kita sudah cek, tidak ada," kata Idris, Jumat (22/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan Idris saat ditemui di Balai Kota Depok, Kamis (21/7) kemarin. Idris mengatakan muda-mudi yang nongkrong di Dukuh Atas masih masuk kategori anak baru gede (ABG) dan belum mempunyai KTP.
Idris menyebut ABG tersebut berasal dari Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia tak ingin Depok dibawa-bawa.
"Ini jangan dituduhkan mereka adalah ini adalah orang Depok. Kita akan klarifikasi ke Provinsi bahwa dia adalah orang Bojong Gede. Kenapa ke provinsi? Karena Bojong Gede, Bogor bagian provinsi," ujar dia.
Dia mengklaim Pemkot Depok pernah membuat event serupa Citayam Fashion Week yang digelar di Dukuh Atas. Dia menambahkan Pemkot Depok juga sedang mengkaji pembuatan ruang publik di daerah Margonda.
Namun Idris belum mau mengungkap konsep ruang publik yang akan dibuat. Dia mengatakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) berencana memberi bantuan ke Pemkot Depok.
Simak selanjutnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Momen Sejumlah ABG 'SCBD' Tidur Ngemper di Dukuh Atas':