Sembari menggendong bayi yang berusia 29 hari, seorang remaja mendatangi Polresta Banyuwangi, Jawa Timur. Ia melapor menjadi korban pemerkosaan usai dicekoki miras oleh 3 pria hingga hamil dan melahirkan. Ia juga dipaksa dinikahkan dengan salah satu pelaku.
Dilansir detikJatim, pengakuan orang tua korban pun membawa pilu. Sang orang tua tak mengerti bahwa anaknya merupakan korban pemerkosaan. Mirisnya, orang tua korban mengaku menikahkan putrinya dengan salah satu pelaku atas desakan oknum perangkat desa dan oknum polisi, tanpa tahu bahwa putrinya telah hamil.
Orang tua korban berinisial TH (60) mengaku terpukul oleh cerita anaknya yang menjadi korban pemerkosaan bergilir oleh tiga orang yang merupakan tetangga desanya. TH pun mengisahkan anaknya sempat hilang selama 3 hari.
Saat itu, pada 15 September 2021, ia mencari putrinya ke rumah kerabat hingga teman-temannya. Namun, semua teman putrinya mengaku tak tahu keberadaan anaknya.
"Anak saya hilang 3 hari. Saya cari ke mana saja tidak ada. Termasuk ke rumah saudara hingga teman-temannya," ujar TH kepada detikJatim, Rabu (20/7/2022).
Hingga akhirnya 3 hari kemudian, anaknya pulang. Dia bertanya kepada korban ke mana saja dirinya selama 3 hari? Korban menjawab hanya main ke rumah teman.
"Dia tidak mengaku ke saya kalau ada bencana itu. Saya menyesal tidak mengetahui itu," kata TH.
Baca selengkapnya di sini
Simak juga 'Kala Jokowi Sentil Mendag Zulhas gegara Promosi Anaknya':
(idh/dhn)