Senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan bercerita terkait awal mula kenal dengan Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Panda awalnya mengaku kenal dengan tokoh tersebut sejak tahun 1971.
"Saya berkenalan dengan Surya Paloh tahun 1971 ya. Waktu itu dia masih bekerja sebagai resepsionis di satu penginapan di Medan, dari bawah fight dia terus sampe ke atas," kata Panda dalam acara Adu Perspektif yang disiarkan oleh detikcom berkolaborasi dengan Total Politik, Rabu (20/7/2022).
"Saya berkenalan dengan Ibu Mega itu secara intens juga pada 1971, pas lagi baru suaminya meninggal," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Panda mengatakan dalam perjalanan perkenalannya, Paloh dan Mega cukup banyak pengalaman suka dukanya. Ia pun tidak khawatir hubungan baik keduanya terpecah.
"Jadi saya tidak melihat kekhawatiran karena saya tahu karakter dua-duanya. Jadi tidak ada yang antagonis, tidak prinsip. Saya terharu aja melihat mereka berdua, artinya kayak flashback ke belakang gitu loh," ucapnya.
Lebih lanjut, Panda menyebut Paloh dan Mega akrab karena kerap saling mengunjungi. Menurutnya, hal itu juga membantah anggapan bahwa NasDem dan PDIP tidak mungkin bersama-sama pada Pemilu 2024.
"Jadi saya nggak melihat ada sesuatu yang tadi mengatakan wah tidak mungkin nanti akan diapakan. Di buku ini juga saya tulis banyak mengenai mereka berdua, ada mereka berdua. Dia (Paloh) itu tadi kirim Don Bosco untuk menemui Ibu Mega dalam keadaan yang kritikal kongres luar biasa, ada atensi semangat dari Surya. Dan kemudian perjalanan mereka cukup berjalan baik," imbuhnya.
Surya Paloh Buka Suara Hubungan degan Mega
Sebelumnya, Surya Paloh buka suara terkait isu hubungan dengan Megawati yang renggang. Surya Paloh siap berkomunikasi dengan Megawati.
Surya Paloh menceritakan hal ini dalam program 'The Politician' di CNN Indonesia TV seperti dikutip pada Selasa (5/7/2022). Surya Paloh ditanyai pembawa acara soal komunikasi dengan Megawati yang terlihat belum terjalin.
"Karena ini pertanyaan saya pikir selalu ditanyakan kepada saya. Saya sih siap aja berkomunikasi apa aja. Tapi yang harus Anda tanyakan pada Mbak Mega, Mbak Mega mau berkomunikasi apa nggak, Mbak Mega suka berkomunikasi apa nggak, Mbak Mega merasa ada miskomunikasi atau nggak?" kata Surya Paloh yang merasa pertanyaan ini tidak adil karena selalu ditanyakan kepadanya.
Simak Video: Momen Senior PDIP-NasDem Debat soal Etika Jadikan Ganjar Bacapres