NasDem: Usulan Atur Jam Kantor demi Cegah Macet DKI Perlu Dikaji Mendalam

NasDem: Usulan Atur Jam Kantor demi Cegah Macet DKI Perlu Dikaji Mendalam

Farih Maulana Sidik - detikNews
Kamis, 21 Jul 2022 05:35 WIB
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta fraksi NasDem, Nova Harivan Paloh
Nova Harivan Paloh (Foto: Dok. DPRD DKI)
Jakarta -

Polisi mengusulkan agar jam berangkat kerja diatur demi menghindari penumpukan di jalan yang berimbas kemacetan di Jakarta. Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta menilai usulan itu perlu dikaji lebih mendalam.

"Ide-ide seperti itu perlu ada kebijakan yang perlu dikaji lagi lebih mendalam. Karena ini perlu penyelarasan di seluruh aspek, aspek dari pekerjanya, perusahaannya," kata Sekretaris F-NasDem DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh kepada wartawan, Rabu (20/7/2022).

Sebab, menurutnya, para pekerja di Jakarta banyak yang berasal dari kota penyanggah seperti Bogor, Depok, Tangerang, hingga Bekasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nova menyebut meskipun jam kantor di Jakarta ada yang menerapkan waktu masuk kerja siang seperti jam 10.00 WIB, pekerja yang dari kota penyanggah Jakarta akan berangkat dari rumahnya lebih pagi. Hal itu juga akan berdampak pada kemacetan di wilayah perbatasan ke Jakarta.

"Misal waktu kerjanya jam 10.00, tapi dia harus jalan dari rumah jam 08.00 atau jam 07.00 kan, yang dari luar Jakarta dia lebih pagi lagi datang dari rumah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Nggak hanya macet di Jakarta aja, tapi mau masuk ke Jakartanya pun macet meskipun nggak ke Jakarta karena misalnya daerah perlintasan," tambahnya.

Dia mengatakan kemacetan di Jakarta disebabkan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya. Oleh sebab itu, dia mendorong agar masyarakat lebih memanfaatkan transportasi publik yang telah tersedia di Jakarta seperti TransJakarta, KRL hingga MRT.

"Kita berharap warga Jakarta yang sekarang menggunakan sarana transportasi yang sudah disediakan Pemprov DKI, misalnya MRT, ada TransJ," ujarnya.

Nova tidak memungkiri bahwa saat ini transportasi publik di Jakarta masih perlu ditingkatkan lagi pelayanannya. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta harus menciptakan pelayanan transportasi publik yang bisa membuat masyarakat nyaman dan mudah dijangkau saat berangkat kerja.

"Nah ini bagaimana kita menyediakan sarana transportasi yang istilahnya mungkin dari perumahan sampe halte busway-nya harus pakai kendaraanya yang nyaman. Sehingga masyarakat bisa bertransportasi melalui sarana publik yang bener-bener nyaman dan mudah dijangkau," katanya.

"Jadi (masyarakat mau) tiap hari pake kendaraan publik karena ada rasa kenyamanan, sampe kantornya pun istilahnya tenang segala macam, tidak berdesak-desakan," imbuhnya.

Lihat juga Video: Anti Kejebak Macet! Ini Cara Cek Arus Lalu Lintas Lewat CCTV Online

[Gambas:Video 20detik]



Usulan Polisi Atur Jam Ngantor

Sebelumnya diberitakan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyiapkan sejumlah program untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Latif mengusulkan agar jam keberangkatan pekerja diatur supaya tidak menumpuk pada jam yang sama.

Usulannya ini berangkat dari hasil analisisnya terkait kemacetan Jakarta pada jam rawan pagi hari. Dari hasil pengamatannya, mobilitas pekerja hingga pelajar berangkat pada jam bersamaan, sehingga mengakibatkan kemacetan di jalan.

"Sekarang gini, jam 6 sampai 9 pagi kan padat di Jakarta. Nah, jam 9 sampai jam 2 siang agak lengang di Jakarta. Maksud saya, jam 9 pagi ini (agar) ada pengaturan kegiatan masyarakat," kata Latif saat dihubungi detikcom, Rabu (20/7).

Dia mengatakan usulan itu tengah dikaji dengan matang. Pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait.

"Kita akan adakan koordinasi, kita rapatkan. Bila perlu, kalau masyarakat yang bisa kerja malam, ya malam, biar jangan semuanya siang semua," jelas Latif.

"Sekarang kan sudah ada pembatasan gage. Kita sekarang mengusulkan untuk pembagian jam waktu operasional kerja mereka," tambahnya.

Latif menjelaskan kepadatan lalu lintas yang terjadi di Jakarta akibat seragamnya kegiatan pekerja dan sekolah di Jakarta. Dia mengupayakan agar adanya peraturan yang bisa membagi waktu aktivitas di masyarakat, sehingga mobilitas di jalan bisa terurai.

"Saya mengusulkan mengatur aktivitas kerja mereka. Seperti kelompok anak sekolah mereka aktivitasnya kan jam 7 pagi, kelompok pekerja esensial mereka apel di kantor jam 8, jam 9. Nah, yang kritikal jam 10 atau jam 11 siang, sehingga mereka akan berangkatnya tidak bersama-sama. Jadi saya ingin melakukan koordinasi ini," ungkap Latif.

Latif berharap usulan pengaturan jam ngantor ini disambut terbuka. Dia pun berharap dukungan dari sejumlah instansi terkait.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads