Pecah Tangis Anak Korban Saat Tabur Bunga di TKP Kecelakaan Maut Cibubur

Tangis anak korban kecelakaan maut di traffic light CBD Cibubur tak tertahan saat melakukan prosesi tabur bunga dan doa bersama. (Wildan N/detikcom)

Bekasi -

Forum Warga Cibubur beserta keluarga korban melakukan aksi doa bersama hingga tabur bunga di lokasi kecelakaan maut di traffic light (TL) CBD, Jl Alternatif Cibubur, Bekasi. Aksi dilakukan sebagai bentuk belasungkawa terhadap para korban meninggal.

Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (20/7/2022), warga dan keluarga korban mulai berdatangan pada pukul 16.10 WIB. Terlihat beberapa dari mereka mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk dukacita.

Diketahui keluarga yang hadir dari korban atas nama Warnih (42) dan Yus Supriatna (50), warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor, yang meninggal dalam kecelakaan maut di Cibubur beberapa hari lalu. Terlihat juga Isnawati, anak kedua korban tersebut, menangis saat tiba di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara dimulai dengan melaksanakan doa bersama dan membaca Surat Al-Fatihah yang dipimpin oleh Deny Rahardjo, perwakilan dari Forum Warga Cibubur, dan diamini oleh seluruh masyarakat yang hadir.

Anak korban dan warga juga menggelar doa bersama di lokasi kecelakaan maut di traffic light CBD Cibubur. (Wildan N/detikcom)

"Insyaallah meninggal dalam syahid, insyaallah husnulkhatimah. Tempatkanlah saudara kami yang menjadi korban di surga-Mu. Berikanlah kepada keluarga kekuatan kesabaran, berikanlah ujian ini yang terakhir dan tidak terjadi lagi di lokasi lain," ucap Deny.

Selanjutnya, dilakukan tabur bunga di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut itu. Terlihat perwakilan keluarga dan forum warga menaburkan bunga di sana. Isak tangis Isnawati pun pecah saat menabur bunga.

Baik Isnawati maupun anggota keluarga yang hadir menolak dimintai keterangan. Selesai menabur bunga, mereka kemudian bergegas meninggalkan lokasi.

Selanjutnya Forum Warga Cibubur membacakan beberapa tuntutan terkait kecelakaan maut tersebut. Mulai dari menuntut ganti rugi hingga penutupan traffic light dan U-turn di sana.

Berikut ini empat poin yang menjadi tuntutan terkait dengan insiden yang terjadi.
1. Meminta developer CBD dan Pertamina memberikan santunan atau ganti rugi kepada korban dan keluarga korban tragedi traffic light dan U-turn.
2. Tutup permanen traffic light dan U-turn.
3. Kaji dan tata ulang penggunaan penggunaan rambu lalu lintas dan markah jalan di seluruh Indonesia dan daerah, Cibubur khususnya.
4. Usut tuntas dan beri keadilan atas keberadaan traffic light CBD Jalan Transyogi.

Forum Warga Cibubur membacakan beberapa tuntutan terkait kecelakaan maut tersebut. (Wildan N/detikcom)

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Buntut Kecelakaan Truk Pertamina: Sopir-Kernet Tersangka, U-Turn Ditutup':

[Gambas:Video 20detik]

Kecelakaan Maut di Lampu Merah CDC

Sebelumnya, sebanyak 10 orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan truk tangki Pertamina di Jalan Transyogi, Bekasi, Jawa Barat. Kecelakaan itu disebabkan truk tangki Pertamina yang diduga mengalami rem blong hingga menabrak sejumlah pemotor dan mobil yang ada di lokasi pada Senin (18/7) sore kemarin.

Akibat insiden tersebut, dilaporkan juga ada 5 orang yang terluka. Para korban luka dirawat di RS Permata Cibubur.

Sopir dan kernet ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Pihak berwenang juga sedang mengkaji keberadaan lampu merah yang diduga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan maut tersebut. Lampu merah di lokasi tersebut baru dibuat 3 bulan lalu dan keberadaannya dinilai rawan menimbulkan kecelakaan.

Halaman 1 2

Selanjutnya