Menjelang konstelasi Pilpres 2024, sejumlah partai mulai menabuh genderang perang di tahun politik. Nama Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh digadang-gadang sebagai king maker dan queen maker atau penentu terkuat pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Langkah Megawati dan Surya Paloh diprediksi memiliki posisi penting arah koalisi ke depan. Ibarat papan catur, langkah Ganjar dan Anies untuk maju atau jadi penonton di pemilu tergantung strategi Surya dan Mega.
"Ngapain kita calonkan kalau memang ada kekhususan? Kenapa kita mempermainkan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu? Buang energi, percuma," kata Surya Paloh dalam acara The Politician CNN Indonesia TV, Senin (4/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lain halnya dengan Megawati ketika mendengar nama Ganjar ditarik bakal capres dari NasDem. Dalam momen Rakernas PDIP, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri langsung angkat suara dan mengingatkan bahwa nama capres dan cawapres dari PDIP ada di tangannya.
"Karena saya diberi oleh kalian sebuah hak yang namanya hak prerogatif. Hanya Ketua Umum yang menentukan siapa yang akan menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan. Ingat!" tegas Megawati dalam Rakernas II PDIP, Selasa (21/6).
Namun, di balik nama Surya dan Mega sebagai queen maker dan king maker, ada faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini masih menjabat. Nama Jokowi digadang-gadang juga jadi penentu lantaran posisinya sebagai pimpinan koalisi yang menarik untuk dicermati.
Lalu bagaimana membaca langkah queen & king maker dalam menyusun langkah catur? Seperti apa peta politik dan koalisi nanti? Adu Perspektif malam ini mengangkat topik 'Langkah Catur Queen & King Maker'. Saksikan diskusi bersama Panda Nababan (politikus senior PDI Perjuangan), Zulfan Lindan (politikus senior Partai NasDem), Effendi Gazali (pakar komunikasi politik), Andi Mallarangeng (Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat), dan Adi Prayitno (Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia), Rabu, 20 Juli 2022 pukul 19.30 WIB. Acara disiarkan secara langsung dari detikcom.
(ed/ids)