6 Fakta Baru Kecelakaan Maut Cibubur hingga Sopir-Kernet Truk Tersangka

6 Fakta Baru Kecelakaan Maut Cibubur hingga Sopir-Kernet Truk Tersangka

Yogi Ernes, Rizky Adha Mahendra, Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 20 Jul 2022 06:01 WIB
Jakarta -

Kecelakaan maut melibatkan truk tangki Pertamina terjadi di Cibubur, Bekasi, Jawa Barat. Kini, polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka terkait kecelakaan menewaskan 10 orang itu.

Peristiwa tersebut terjadi saat lampu lalu lintas sedang merah di pertigaan CBD, Jalan Alternatif Cibubur atau Jalan Transyogi, Cibubur, Bekasi, Senin (18/7/2022) sore. Lokasi kecelakaan itu berada di jalanan yang menurun.

Akibat kecelakaan tersebut, ada 10 orang tewas dan lima orang terluka. Kesepuluh korban tewas telah teridentifikasi dan mulai diserahkan ke pihak keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta terbaru kecelakaan maut Cibubur:

1. Polisi Cek Ulang TKP

Polisi kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan maut melibatkan truk Pertamina di traffic light (biasa disebut lampu merah) CBD, Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi. Polisi memotret 13 titik di TKP kecelakaan itu.

ADVERTISEMENT

"Yang kami lakukan adalah mengambil 13 titik pemotretan pengambilan scanner ini. Diharapkan dari 13 ini, kita bisa menggambarkan kronologi terjadinya awal kecelakaan yaitu pada awal, saat, sampai dengan akhir terjadinya kecelakaan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, di lokasi kejadian, Selasa (19/7/2022).

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman (Rizky Adha-detikcom)Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman (Rizky Adha-detikcom)

Polisi menggunakan sejumlah alat bantu dalam olah TKP kecelakaan tersebut. Dia mengatakan ada banyak titik tubruk atau tabrakan di lokasi.

"Dengan adanya alat ini, tentu kami betul-betul ingin menggambarkan situasi terjadi kecelakaan dan kita akan menentukan titik tubruk pertama. Karena di sini titik tubruknya banyak sekali. Ada sepuluh roda 2 dan dua roda 4. Ini nanti akan tergambar awal terjadinya, sampai akhir titik tersebut," ujarnya.

"Nanti dengan 13 titik ini satu atau tiga hari kita sudah bisa menggambarkan. Jadi setiap titik, kami membutuhkan 2 menit. Jadi kami memang mohon maaf kepada masyarakat Cibubur dihentikan sementara untuk mengambil beberapa titik," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

2. Lampu Merah di TKP Dinonaktifkan Sementara

Polisi pun mematikan sementara lampu merah di TKP kecelakaan itu. Kini, lampu lalu lintas tersebut difungsikan sebagai lampu hazard. Lampu merah itu sendiri baru difungsikan 3 bulan terakhir.

"Tentunya dengan situasi saat ini lampu sudah kita matikan, dalam artian kita menggunakan lampu hazard. Karena untuk sementara penilaian kami di lapangan, memang ini jalan tidak boleh ada hambatan karena ini turunan," kata Kombes Latif.

Dia mengatakan putaran atau U-Turn di lokasi juga sudah ditutup. Penutupan tempat putar balik itu bakal dilakukan permanen.

"Sementara juga U-Turn juga sudah kami tutup. Kami akan usulkan untuk diusulkan secara permanen. Nanti akan kita diskusikan dengan semua dari CBD dan Dishub ini," ucapnya.

Lokasi kecelakaan maut di Cibubur (Rizky-detikcom)Lokasi kecelakaan maut di Cibubur. (Rizky-detikcom)

3. Hasil Tes Urine Sopir

Polisi juga telah melakukan tes urine terhadap sopir dan kernet truk Pertamina. Hasilnya, sopir dan kernet dinyatakan negatif narkoba.

"Sudah. Tes urine negatif dua-duanya, baik sopir dan kernet. Kita sudah cek semalam sama Satnarkoba dan hasilnya negatif," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hengki.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

4. 10 Korban Tewas Terindentifikasi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulfan menyebut ada 10 korban tewas. Sembilan di antaranya dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sedangnya satu jenazah lainnya di RS Permata Cibubur.

"Korban meninggal dunia saat ini 10 (sepuluh) orang sudah teridentifikasi dan sudah terdata," kata Zulfan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).

Berikut ini data 10 korban tewas kecelakaan truk Pertamina di Cibubur:

1. Siti, 52 tahun (RS Permata Cibubur), warga Limus Pratama Regency, Cileungsi, Bogor
2. Suparno, 51 tahun, TN AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi
3. Priastini, 50 tahun, PNS TNI AL, Komplek TNI AL Jonggol Cileungsi
4. Abdi Nurcahyanto, 22 tahun, sopir ojol, warga Cilodong, Kali Baru, Depok
5. Yus Supriatna, 50 tahun, wiraswasta, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor
6. Sugiatni, 38 tahun, warga Desa V, Kujang Bayan, Purworejo
7. M Sirad, 41 tahun, warga Desa V, Kujang Agung Bayan
8. Moh Ruslan, 44 tahun, warga Pancalang, Kuningan
9. Shinto Hutapea, 48 tahun, warga Jalan Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur
10. Warnih, 42 tahun, warga Kampung Cikeas Hilir, Ciangsana, Bogor.

5. Tentang Usulan Pemasangan Lampu Merah

detikcom bertanya ke pihak CitraGrand Cibubur CBD, yakni Direktur Ciputra Group, Harun Hajadi. Awalnya, pihak CBD mengusulkan ke Dinas Perhubungan Kota Bekasi ada rekayasa lalu lintas di pertigaan yang menjadi TKP kecelakaan.

"Kami mengusulkan ada solusi rekayasa lalu lintas karena persimpangan Jl Transyogi dan proyek itu (proyek CBD) simpang yang cukup besar," kata Harun Hajadi kepada detikcom, Selasa (19/7).

Dia tidak ingat kapan usulan itu disampaikan ke Dishub Kota Bekasi dan akhirnya lampu lalu lintas (traffic light/TL) dipasang di lokasi. Yang jelas, lampu lalu lintas sudah terpasang pada Maret 2021, sebagaimana foto yang ditampilkan Google Street View. Namun demikian sebelumnya, lampu lalu lintas itu sebelumnya hanya memancarkan lampu oranye saja.

Kata polisi, lampu merah baru dinyalakan sekitar tiga bulan lalu. Meski begitu, Harun Hajadi menyatakan kecelakaan kemarin bukan semata-mata karena lampu merah.

"Kalau rem blong, apalagi keadaan jalan sedang macet sekali, ada lampu atau tidak ada lampu pasti terjadi kecelakaan," kata Harun.

Usulan pihak CitraGrand untuk rekayasa lalu lintas dijelaskannya bertujuan mengurangi kemacetan di lokasi. Namun soal adanya truk mengalami rem blong yang celaka, itu bisa terjadi di mana saja. Kebetulan, kata dia, peristiwa kemarin terjadi di dekat proyek CitraGrand Cibubur CBD.

"Usulan kita untuk adanya rekayasa lalu lintas itu dimaksudkan agar mengurangi kemacetan yang diderita warga seluruh kawasan yang ada di Jl Transyogi," kata dia.

6. Sopir dan Kernet Jadi Tersangka

Polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka kecelakaan maut melibatkan truk tangki Pertamina di Jl Alternatif Cibubur, Bekasi, yang menewaskan 10 orang. Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan serangkaian pemeriksaan.

"Penyidik Subdit Gakkum Polda Metro Jaya dan Satlantas Polres Metro Bekasi Kota telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Zulpan mengatakan dua tersangka dalam kasus itu adalah sopir dan kernet truk tangki Pertamina.

"Tersangka pertama inisial S, sopir truk tangki BBM, dan kedua inisial K, ini merupakan kernet truk tangki BBM tersebut," jelas Zulpan.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads