PKL Dilarang Jualan di Kawasan Tebet Eco Park Saat Kembali Dibuka

PKL Dilarang Jualan di Kawasan Tebet Eco Park Saat Kembali Dibuka

Karin Nur Secha - detikNews
Selasa, 19 Jul 2022 19:41 WIB
Camat Tebet, Dyan Airlangga
Camat Tebet, Dyan Airlangga (Farih/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta masih menutup Tebet Eco Park bagi warga yang ingin berkunjung. Camat Tebet Dyan Airlangga menyebutkan, jika Tebet Eco Park kembali dibuka, pedagang kaki lima (PKL) dilarang berjualan di kawasan tersebut.

"Yang pasti nggak boleh berjualan di kawasan LEZ di Tebet Eco Park dan kami sudah menyiapkan rekayasa dengan sistem ring satu dan ring dua. Jika ring satu nggak boleh ya ring dua juga lah. Istilahnya kita sudah saring sehingga tidak ada kaki lima yang lain yang akan masuk ke LEZ (Low Emission Zone)," ujar Dyan kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).

Dyan mengatakan nantinya akan disiapkan lahan untuk PKL berjualan di samping Sugeng Harun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara kita hanya akomodir yang berada di sudah lama di sekitaran Tebet Eco Park itu. Kalau dipusatkan orang-orang berbondong-bondong ke situ. Kan awalnya tidak ada kaki lima ya nanti tidak ada kaki lima, Nah kaki lima yang ada nanti kita pindah ke lokasi tersebut," jelasnya.

Aturan larangan tersebut merupakan hasil evaluasi setelah adanya keluhan sejumlah warga mengenai keberadaan PKL yang dinilai merusak estetika.

ADVERTISEMENT

Dyan mengatakan bakal ada sejumlah petugas baik dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan yang berjaga di sekitar Tebet Eco Park, khususnya pada akhir pekan.

"Sabtu dan Minggu utamanya. Kami tempatkan anggota-anggota dari Dishub dan Satpol PP kelurahan atau kecamatan. Untuk weekday itu akan ada patroli dari Satpol dan Dishub," ucap Dyan.

Dyan mengaku sejauh ini belum mengetahui soal waktu dibukanya Tebet Eco Park. Saat ini taman tersebut itu masih ditutup karena masih adanya perbaikan fasilitas di dalam.

"Saya belum tahu juga (kapan dibukanya Tebet Eco Park) itu. Bagusnya nanya ke Tebet Eco Park atau Dinas Taman karena kalau dalam urusan mereka," ucap Dyan.

Lihat juga video 'Tebet Eco Park, Tempat Refreshing Baru Warga Jakarta':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, penutupan Tebet Eco Park diperpanjang. Selain pemeliharaan taman, pengelola tengah menyiapkan taman itu menjadi kawasan zona emisi rendah.

"Untuk pemeliharaan taman dan perbaikan fasilitas serta persiapan penetapan Kawasan Tebet Eco Park sebagai zona emisi rendah, penutupan Tebet Eco Park diperpanjang," demikian informasi yang disampaikan oleh akun Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta, Rabu (6/7/2022).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menuturkan pihaknya bakal membatasi kendaraan pribadi ketika mengakses taman. Asep berharap kebijakan ini dapat mendorong masyarakat menggunakan kendaraan umum.

"Ke depannya kita berharap semakin banyak masyarakat yang berkunjung ke Tebet Eco Park tetapi menggunakan transportasi publik sehingga tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi," kata Asep.

Belum ada penjelasan pasti soal sampai kapan penutupan sementara Tebet Eco Park. Asep menuturkan saat ini Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah membenahi sektor transportasi di sekitar taman. Jadi kebijakan zona emisi rendah ini dapat diikuti oleh interkoneksi angkutan umum.

"Kalau yang namanya low emisi zone, itu pasti akan seperti itu. Makanya kita bebenah dulu di sektor transportasinya sehingga memang diharapkan dengan sudah terkoneksinya nantinya, maka LEZ bisa diterapkan di Tebet," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(ain/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads