Anggota DPR dan BPTJ Datangi Lokasi Kecelakaan Maut di Cibubur

Anggota DPR dan BPTJ Datangi Lokasi Kecelakaan Maut di Cibubur

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 19 Jul 2022 16:47 WIB
Anggota DPR RI Mulyadi (Rizky-detikcom)
Anggota DPR RI Mulyadi (Rizky/detikcom)
Bekasi -

Kecelakaan maut melibatkan truk Pertamina terjadi di traffic light Jalan Alternatif Cibubur atau Jalan Transyogi, Kota Bekasi, kemarin. Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi mendatangi lokasi tersebut bersama Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub.

Dia awalnya tampak melihat lokasi kejadian. Setelah itu, Mulyadi berdiskusi dengan rombongannya.

Mulyadi kemudian menyoroti soal lokasi kecelakaan maut yang berada di sekitar akses menuju salah satu perumahan. Dia meminta pemerintah setempat melakukan evaluasi lalu lintas setelah kecelakaan yang menewaskan 10 orang terjadi kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sayangkan mereka tidak hadir, karena kejadian ini kan salah satu akses untuk menuju ke perumahan ini. Saya minta teman-teman di eksekutif untuk segara koordinasi penanganan ke depan, jangan sampai terulang," kata Mulyadi di sekitar TKP kecelakaan, Selasa (19/7/2022).

Mulyadi menyebut pentingnya koordinasi berbagai pihak dalam menangani kecelakaan. Dia meminta agar kepentingan masyarakat diutamakan.

ADVERTISEMENT

"Saya kira usulan tersebut harus diperhatikan. Kepentingan masyarakat harus dikedepankan. Jangan sampai, di sini ada kepentingan di luar masyarakat diutamakan," ujarnya.

Direktur Lalu Lintas BPTJ Sigit Irfansyah mengatakan pihaknya masih menunggu hasil investigasi KNKT. Menurutnya, hasil investigasi KNKT itu bakal menjadi rujukan apakah penutupan sementara tempat putar balik U-turn dan peniadaan sementara lampu merah di sekitar lokasi kecelakaan dilanjutkan atau tidak.

"BPTJ sekarang sedang menunggu hasil investigasi dari tim KNKT. Mudah-mudahan dalam 1-2 hari ini, kami dapat draf. Apakah penutupan temporary atau permanen, nanti kita tunggu," tuturnya.

Sigit menyebut BPTJ tidak dilibatkan dalam pembangunan U-turn dan traffic light di sekitar lokasi kecelakaan. Dia mengatakan seharusnya BPTJ dilibatkan.

"Karena ini jalan nasional, seharusnya kami dilibatkan," ujarnya.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Cibubur pada Senin (18/7). Kecelakaan itu melibatkan truk Pertamina. Kecelakaan disebut terjadi saat lampu lalu lintas sedang merah.

Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan kecelakaan maut itu diduga akibat rem blong. Namun pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Masih terlalu dini, petugas masih di TKP. Dugaan sementara rem blong. Tapi harus dibuktikan lebih dahulu supaya objektif," kata Firman saat dihubungi detikcom, Senin (18/7).

Terbaru, polisi telah menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan maut ini. Ada dua tersangka dalam kasus ini, yakni sopir truk berinisial S dan kernet truk berinisial K.

Simak Video 'Saksi Kecelakaan Truk Pertamina: Sopir Panik, Minta Dibawa ke Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads