.webp)
Sopir truk tangki Pertamina disebut panik usai menabrak 2 mobil dan 10 motor di traffic light (TL) CBD, Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi. Dia mengaku sempat meminta salah seorang satpam yang berada di lokasi untuk membawanya ke pihak berwajib.
"Sopirnya kebetulan langsung turun, lari ke saya, minta tolong dibawa ke pihak yang berwajib," ujar Kunto Wira yang merupakan satpam di sekitar lokasi kejadian saat ditemui, Selasa (19/7/2022).
Kunto mengaku saat itu meminta si sopir untuk menenangkan diri lebih dulu. Sopir itu lantas diamankan lebih dulu di pos satpam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma saya bilang tenang dulu, semua ada prosesnya. Kita nunggu pihak berwajib datang, baru saya serahkan. Makanya sopir kemarin saya amankan di pos saya gitu," ucap Kunto.
"Dia (sopir) bilang 'rem blong pak, saya udah pelan-pelan. Anak istri saya gimana nanti'.' Ya udah tenang dulu, intinya nanti pihak berwajib datang, nanti saya serahkan'. Udah panik dia," imbuh Kunto.
Polisi saat ini masih menyelidiki kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang ini. Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi sebelumnya mengatakan informasi awal yang didapatkannya kecelakaan maut itu diduga akibat rem blong. Namun pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Masih terlalu dini, petugas masih di TKP. Dugaan sementara rem blong. Tapi harus dibuktikan lebih dahulu supaya objektif," kata Firman saat dihubungi detikcom, Senin (18/7).
(dhn/imk)
