Matinya lift dan eskalator di Stasiun Cakung Jakarta Timur sempat membuat seorang ibu hamil kelelahan meniti tangga. Kabar itu viral sebulan lalu. Kini lift dan eskalator selesai diperbaiki. Berikut perbandingan kondisi 'before' dan 'after' perbaikan di lokasi.
detikcom Do Your Magic mengawal isu kerusakan lift dan eskalator di Stasiun Cakung selepas kabar ibu hamil kelelahan itu tersiar, 8 Juni lalu.
PT KAI Commuter meminta maaf atas rusaknya lift dan eskalator di Stasiun Cakung. detikcom mengecek ke lokasi kondisi tangga yang harus dilalui ibu hamil (juga lansia dan warga pada umumnya). Setidaknya ada 38 anak tangga yang lumayan curam untuk ukuran ibu hamil atau lansia di sini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekuriti Stasun Cakung siap membantu pengunjung stasiun KRL ini bila membutuhkan bantuan dalam naik-turun lantai Stasiun Cakung.
Pada 9 Juni, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan perbaikan lift dan eskalator di sini bakal seelsai pada bulan Juli. Perbaikan dilakukan pihak DJKA Kementerian Perhubungan dan KAI Commuter. Berdasarkan pantauan detikcom, perbaikan dilakukan oleh teknisi pada 13 Juli 2022.
![]() |
20 Juni, lift sempat selesai diperbaiki dan bisa dinaiki anker, sebutan populer untuk 'anak kereta'. Para anker menuju peron 1-2 menggunakna lift itu. Ibu hamil tak perlu naik tangga, karena lift sudh berfungsi. Namun pada 24 Juni, detikcom menemukan lift itu mati lagi. Perbaikan lift ini menunggu suku cadang atau spare part.
Akhirnya, 18 Juli, lift dan eskalator di sini selesai diperbaiki. Alat ini sudah dapat beroperasi mengantarkan pengunjung stasiun untuk hilir-mudik antarlantai.
Berikut adalah perbandingan kondisi before (sebelum) dan after (sesudah) perbakan lift-eskalator di Stasiun Cakung:
Simak juga 'Terjadi Lagi! Penumpang KRL Dilecehkan, Kali ini saat Tertidur':
Before: Bikin ibu hamil kelelahan
Warga bernama Nela (35) mengabarkan bahwa dia melihat ibu hamil (bumil) kelelahan meniti tangga Sasiun Cakung, pada 8 Juni malam. Bumil itu dilihatnya megap-megap.
"Dia memegang jantungnya. Ibu hamil juga megap-megap," kata Nela saat dihubungi, Kamis (9/6) lalu.
![]() |
Anker atau anak kereta yang sehat dan tidak hamil ngos-ngosan pula meniti tangga karena lift. Di antara mereka, ada yang terlihat menarik-narik masker untuk bisa bernapas lebih lega. Bahkan sebagin dari mereka juga berhenti sebentar di tengah tangga. Mereka berharap kerusakan lift dan eskalator ini diperbaiki segera.
"Saya pribadi sih kalau bisa segera diperbaiki ya. Ada tindakan nyata, jangan tunggu viral dulu baru ada aksi," kata salah satu anker bernama Ferdi (30), di lokasi saat itu.
![]() |
![]() |
After: Tak bikin kelelahan
Lift lebih dulu selesai diperbaiki ketimbang eskalator. Para anker lebih terbantu dengan adanya lift yang bisa beroperasi ini, tak terkecuali Wulan (26) yang sehari-harinya memakai KRL.
"Aku pribadi senang sih ya melihat lift udah berfungsi lagi. Aku pribadi juga punya asma jadi merasa tertolong, karena nggak perlu capek lewat tangga," kata dia di sela menunggu KRL tujuan Manggarai, Senin (20/6) lalu.
![]() |
Pada Senin (18/7) kemarin, eskalator selesai diperbaiki. Lengkap sudah. Ibu hamil, lansia, pengidap asma, dan masyarakat biasa yang membutuhkan bisa naik eskalator atau lift. Bagi pengunjung yang segar bugar, silakan naik tangga saja ya.
"Kami mengajak pengguna jasa agar menggunakan lift dan eskalator untuk mereka yang sangat membutuhkan (prioritas)," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Pura saat diminta konfirmasi, Senin (18/7) kemarin.
![]() |