Jam Kerja Sopir Disorot Usai TransJ Tabrak Wanita hingga Tewas

Jam Kerja Sopir Disorot Usai TransJ Tabrak Wanita hingga Tewas

Tim detikcom - detikNews
Senin, 18 Jul 2022 21:25 WIB
PT TransJakarta mengumumkan 5 rute perjalanan terbaru. Kelima rute baru tersebut akan berlaku mulai Senin (20/6/2022).
Ilustrasi TransJakarta (Getty Images/holgs)
Jakarta -

Bus TransJakarta lagi-lagi mengalami kecelakaan hingga membuat seorang wanita berinisial TA (52) tewas. Buntut kecelakaan maut itu, jam kerja sopir TransJ kembali menjadi sorotan anggota Dewan di DKI Jakarta.

Awal Mula Kecelakaan

Dirangkum detikcom, Senin (18/7/2022), peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (16/7), sekitar pukul 22.00 WIB. Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edi Purwanto mengatakan awalnya sopir bus TransJakarta berinisial YH berhenti di Halte Kramat Sentiong untuk menurunkan korban.

Saat itu, korban turun melewati pintu samping kiri pengemudi. Kemudian, setelah dipastikan turun, sopir bus langsung menjalankan kendaraannya kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru sekitar 5 meter, ternyata penumpang tersebut tertabrak dan terlindas roda depan bus Trans Jakarta," ucap Edi kepada wartawan, Minggu (17/7).

Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

ADVERTISEMENT

"Korban mengalami luka pada bagian kepala dan tangan kanan patah hingga meninggal dunia di TKP," sambungnya.

Kecelakaan Diselidiki Polisi

Polisi tengah menyelidiki kasus wanita berinisial TA (52) yang tewas ditabrak bus TransJakarta di Halte Kramat Sentiong. Polisi menduga ada unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut.

Kompol Edi mengatakan kelalaian itu diduga dilakukan oleh sopir TransJakarta berinisial YH. Sopir TransJakarta dianggap tidak memperhatikan kondisi sekitar sehingga menabrak korban.

"Iya lalai. Berarti tidak sengaja," kata Edi saat dihubungi, Senin (18/7).

Lihat video 'Seorang Wanita Tewas Terlindas TransJ di Halte Kramat Sentiong':

[Gambas:Video 20detik]


Simak sorotan terhadap jam kerja sopir TransJ di halaman selanjutnya.

Ketika ditanya bentuk kelalaian itu berupa sopir TransJakarta yang tidak memperhatikan area sekitar sebelum jalan, Edi menjawab singkat dan membenarkan dugaan tersebut.

"Iya, betul," tambahnya.

Hingga sore ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dari kasus tersebut. Polisi masih memeriksa sopir TransJakarta dan saksi lainnya.

Jam Kerja Sopir TransJ Disorot

Buntut dari kecelakaan maut yang berulang dari bus TransJakarta itu, jam kerja sopir menjadi sorotan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Edi menilai jam kerja sopir berpengaruh terhadap kesehatannya.

"Dikasih tahu juga percuma, nggak diindahkan juga. Sekarang kan gini, harus dikontrol in-out-nya, TransJakarta secara operasional, dicek kesehatannya secara proporsional, kenapa kok bisa tabrakan berkali kali kan pasti ada sebab musababnya, apakah dia kurang istirahat atau dia sakit atau dia teler, kan kita nggak tahu," kata Prasetyo saat dihubungi, Senin (18/7/2022).

"Tapi kalau jamnya diatur dengan baik, in-out-nya diatur, saya rasa tidak akan ada seperti itu," sambungnya.

Politikus PDIP itu juga menganggap pemanggilan direksi TransJakarta ke DPRD sia-sia. Sebab, hal itu tidak mengurangi frekuensi kecelakaan yang melibatkan TransJakarta tak berkurang.

"Ya udah berapa kali dipanggil kejadian terus gimana? Kalau orang direktur TransJakarta harusnya yang paham soal transportasi umum penekanannya di situ," ujarnya.

Prasetyo juga menyoroti kondisi halte TransJakarta yang mulai mengalami penumpukan seiring pelonggaran aktivitas. Dia lantas meminta agar direksi mengatasi permasalahan ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads