Truk Pertamina terlibat kecelakaan di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi hingga menyebabkan 11 orang tewas. Truk tersebut dalam kondisi berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite saat peristiwa tersebut.
"Ada isinya Pertalite. Itu dari terminal kita di Tanjung Priok, tujuannya untuk beberapa SPBU di daerah Cileungsi dan sekitarnya," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, saat ditemui di RS Polri, Senin (18/7/2022).
Truk dengan nomor polisi B-9598-BEH itu terlibat di Jl Transyogi Cibubur menuju Cileungsi, Bogor. Alfian mengatakan pihaknya melakukan pengecekan terhadap kondisi truk tangki sebelum mengantarkan BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Standarnya kita sebenarnya ada maintenance rutin, ada pengecekan rutin sebelum kendaraan beroperasi, prosedur-prosedur pengecekannya itu sudah ada, kita punya check list sebelum pengemudi itu mulai mengoperasikan kendaraannya," ujar dia.
Dia mengatakan Pertamina juga mengecek dan memastikan sopir dalam kondisi fit sebelum bekerja. Dia mengatakan Pertamina juga memiliki standar soal 2 sopir di setiap truk tangki yang mengantar BBM.
"Standar Pertamina, sopir mobil tangki itu ada dua. Jadi kami juga cek datanya, kondisi sopir dalam keadaan baik dan sebelum mereka kerja, biasanya kita lakukan pengecekan kesehatan dan dari pengecekan kita, kondisi sebelum bekerja mereka fit dan siap bekerja," jelasnya.
Polisi Koordinasi dengan Pertamina untuk Evakuasi Truk
Polisi juga berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengevakuasi truk tersebut. Polisi juga menyatakan truk tersebut dalam kondisi berisi BBM.
Lihat video 'Truk Pertamina Tabrak Sejumlah Kendaraan di Cibubur':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.