Polisi tengah menyelidiki kasus wanita berinisial TA (52) yang tewas ditabrak bus TransJakarta di Halte Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Polisi menduga ada unsur kelalaian dari peristiwa tersebut.
Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edi Purwanto mengatakan kelalaian itu diduga dilakukan oleh sopir TransJakarta berinisial YH. Sopir TransJakarta dianggap tidak memperhatikan kondisi sekitar sehingga menabrak korban.
"Iya lalai. Berarti tidak sengaja," kata Edi saat dihubungi, Senin (18/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
katika ditanya bentuk kelalaian itu berupa sopir TransJakarta yang tidak memperhatikan area sekitar sebelum jalan, Edi menjawab singkat dan membenarkan dugaan tersebut.
"Iya betul," tambahnya.
Hingga sore ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dari kasus tersebut. Polisi masih memeriksa sopir TransJakarta.
"Masih pemeriksaan sopir dan saksi-saksi," jelas Edi.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (16/7) sekitar pukul 22.00 WIB. Edi mengatakan awalnya sopir bus TransJakarta berinisial YH berhenti di Halte Kramat Sentiong untuk menurunkan korban.
Saat itu, korban turun melewati pintu samping kiri pengemudi. Kemudian, setelah dipastikan turun sopir bus langsung menjalankan kendaraannya kembali.
"Baru sekitar 5 meter ternyata penumpang tersebut tertabrak dan terlindas roda depan bus TransJakarta," ucap Edi kepada wartawan, Minggu (17/7).
Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi.
"Korban mengalami luka pada bagian kepala dan tangan kanan patah hingga meninggal dunia di TKP," sambungnya.
Lihat video 'Seorang Wanita Tewas Terlindas TransJ di Halte Kramat Sentiong':
TransJakarta Serahkan CCTV ke Polisi
Pihak TransJakarta (TransJ) belum memastikan kronologi perempuan berinisial TA (52) terseret bus di Halte Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat. Namun, pihak TransJ mengatakan sudah menyerahkan CCTV kepada pihak kepolisian.
Dalam keterangan resminya, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor menyebut kamera pengawas atau CCTV sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk bahan penyelidikan.
"Kita masih menunggu kabar dan hasil dari penyelidikan yang sudah dilakukan dengan cepat dan baik oleh pihak kepolisian. Kami akan informasikan kembali saat hasil investigasi selesai dilakukan," ujar Anang dalam keterangannya, Minggu (17/7).
Anang mengucapkan belasungkawa atas pelanggan korban yang meninggal dalam kejadian tersebut.
"TransJakarta berbelasungkawa atas berpulangnya pelanggan korban. Semoga keluarga diberi ketabahan berlimpah," katanya.