Rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, masih dipasangi garis polisi. Kini garis polisi tersebut dipasang mengelilingi rumah tersebut.
Pantauan detikcom, Senin (18/7/2022) pukul 10.40 WIB di lokasi, terlihat garis polisi mengelilingi pagar rumah Ferdy Sambo. Garis polisi tersebut membentang dari pagar depan hingga samping.
Tak terlihat aktivitas di rumah tersebut. Namun, terlihat dua kursi dan satu meja di depan pagar samping rumah Ferdy Sambo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pada Selasa (12/7) saat dilakukan olah TKP pertama petugas belum memberi garis polisi di area rumah Ferdy Sambo. Hanya saja garis tersebut dipasang di area jalan masuk pagar samping rumah tersebut. Garis polisi sempat dilepas setelah dilakukan olah TKP.
![]() |
Pada Rabu (13/7), garis polisi kembali dipasang. Garis polisi dipasang di sekitar rumah Ferdy Sambo.
Lalu pada Jumat (15/7) garis polisi tersebut dipasang di dalam rumah Ferdy Sambo. Pintu tersebut sebelumnya digunakan polisi untuk masuk ke rumah Sambo saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pintu tersebut sebelumnya digunakan polisi untuk masuk ke rumah Sambo saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, pada Selasa (12/7) saat dilakukan olah TKP pertama petugas belum memberi garis polisi di area rumah Ferdy Sambo. Hanya saja garis tersebut dipasang di area jalan masuk pagar samping rumah tersebut.
Kapolri Bentuk Tim Khusus
Baku tembak terjadi di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB. Baku tembak disebut dipicu dugaan pelecehan oleh Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Istri Irjen Ferdy Sambo disebut berteriak. Teriakan itu didengar oleh Bharada E atau RE yang ditugaskan mengawal Irjen Ferdy Sambo dan keluarganya. Bharada E sempat bertanya ada apa ke Brigadir J.
Polisi menyebut Brigadir J merespons pertanyaan itu dengan tembakan. Baku tembak kemudian terjadi dan menewaskan Brigadir J.
![]() |
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video: Pengacara Sebut Kondisi Keluarga Brigadir J Masih Trauma
Kini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas baku tembak Brigadir J dan Bharada E. Tim khusus itu dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Tim khusus ini sudah mulai bekerja untuk mengusut insiden baku tembak tersebut. Kapolri juga menggandeng pihak eksternal seperti Kompolnas dan Komnas HAM mengusut kasus ini.
"Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, Pak Kabik (Kabaintelkam) kemudian juga ada As SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kita libatkan termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7).
Dia memastikan proses penyelidikan, penyidikan, hingga temuan terkait kasus itu akan disampaikan transparan dan periodik sehingga menjawab keraguan publik.
Jenderal Sigit mengatakan proses pengusutan kasus dilakukan secara objektif dan transparan. Dia juga memastikan penyelidikan dan penyidikan kasus tetap menjunjung HAM dan undang-undang.