PD Minta Renovasi Rp 6,1 M BRIN Ditunda: Uangnya untuk Insentif Peneliti

PD Minta Renovasi Rp 6,1 M BRIN Ditunda: Uangnya untuk Insentif Peneliti

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 18 Jul 2022 08:36 WIB
Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Foto: Herzaky Mahendra Putra (Dok: Istimewa)
Jakarta -

Partai Demokrat (PD) mengkritik rencana Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) merenovasi lantai gedung senilai Rp 6,1 miliar. Menurut PD, ada hal yang lebih penting seperti kesejahteraan peneliti BRIN.

"Tolong dipertimbangkan kembali. Ini bukan sekedar pantas atau tidak pantas, sudah dianggarkan ataupun belum, melainkan juga urgensinya," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, saat dihubungi, Minggu (17/7/2022).

Menurut Herzaky, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Herzaky juga menyinggung soal sekala prioritas dari BRIN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah renovasi ruang kerja Dewan Pembina senilai 6,1 miliar ini memang kebutuhan mendesak? Apakah memang ruang kerja Dewan Pengarah ini sangat tidak layak sehingga perlu direnovasi?" ucapnya.

Herzaky menilai dana tersebut sebaiknya diberikan sebagai insentif bagi peneliti BRIN. Hal itu, disebutnya dapat lebih bermanfaat.

ADVERTISEMENT

"Apakah tidak ada kebutuhan lain di BRIN yang lebih mendesak? Misalnya, apakah dana itu, tidak lebih baik untuk insentif bagi para peneliti di BRIN sehingga lebih termotivasi dalam melakukan penelitian? Ataukah, digunakan untuk dana penelitian terkait pandemi misalnya? Atau bahkan, untuk merekrut lebih banyak peneliti?" ucapnya.

Terakhir, Herzaky mengatakan peneliti adalah ujung tombak BRIN. Dewan Pengarah, disebutnya hanya sebatas formalitas lembaga.

"Ada atau tidak ada Dewan Pengarah, kegiatan penelitian di BRIN akan tetap berlangsung. Lebih baik dananya digunakan untuk unsur inti dari BRIN sendiri, yaitu para peneliti dan pendukungnya," ucapnya.

Herzaky pun mengingatkan pemerintah bahwa kondisi rakyat saat ini sedang sulit. Sehingga, pemerintah diminta untuk lebih sensitif.

"Kondisi keuangan negara saat ini sedang tidak mudah. Rakyat makin kesulitan karena harga bahan-bahan pokok naik, listrik naik, gas naik, bensin naik, tapi miliaran dana habis hanya untuk renovasi ruangan Dewan Pengarah," katanya.

"Jangan rakyat kemudian menilai, beban rakyat makin berat, tapi kehidupan pejabat makin sejahtera dan makin mewah. Pemerintah harus lebih sensitif dan mengatur prioritas anggarannya," ucapnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Diduga Ada Maladministrasi, Ombudsman Beri Tindakan Korektif ke BRIN

[Gambas:Video 20detik]



Penjelasan BRIN

BRIN menjelaskan perihal anggaran renovasi ruang kerja Dewan Pengarah yang mencapai Rp 6,1 miliar. BRIN mengatakan anggaran tersebut untuk merenovasi ruang 10 anggota Dewan Pengarah.

"Lantai 2 tersebut akan kami renov menjadi ruang kerja-ruang kerja untuk semua Dewan Pengarah yang berjumlah 10 orang, bukan hanya untuk Ketua Dewan Pengarah sendiri," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Umum dan Kesekretariatan BRIN Driszal Friyantoni kepada detikcom.

Driszal menjelaskan, anggaran Rp 6,1 miliar itu juga untuk merenovasi seluruh lantai 2 di Kantor BRIN. Lantai bekas ruang kerja Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu nantinya akan digunakan untuk seluruh anggota Dewan Pengarah BRIN.

"Benar, kita akan melakukan renovasi ruangan yang ada di lantai 2. Perlu saya informasikan, biaya Rp 6,1 M adalah biaya renovasi seluruh lantai 2 yang sebelumnya merupakan ruang kerja eks Kepala BPPT," tuturnya.

Salah satu ruangan di lantai 2 yang akan direnovasi adalah bekas ruang tidur eks Kepala BPPT. Nantinya, setelah direnovasi ruang tidur itu akan digunakan oleh Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri.

Driszal menekankan renovasi ini sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Besaran biaya yang dibutuhkan juga merupakan rekomendasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Mengenai besaran biaya yang dibutuhkan merupakan rekomendasi dari Kementerian PUPR melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan," kata dia.

"Dalam pelaksanaan ini kita sudah mengikuti koridor regulasi yang berlaku," imbuh Driszal.

Halaman 2 dari 2
(aik/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads