Berdasarkan jadwal sidang yang dilansir website MK, Minggu (17/7/2022), putusan soal UU IKN akan diputus pada 20 Juli 2022, yaitu atas permohonan:
Perkara 25/PUU-XX/2022
1.Dr. Abdullah Hehamahua
2.Dr. Marwan Batubara, M.Sc.
3.Dr. H. Muhyiddin Junaidi, M.A.
4.Letjen. TNI Mar (Purn) Suharto
5.Mayjen TNI (Purn) Soenarko MD
6.Dr. Taufik Bahaudin, S.E.
7.Dr. Syamsul Balda, S.E., M.M., MBA.
8.Habib Muhsin Al Attas
9.Agus Muhammad Maksum
10.Drs. H. M. Mursalim R
11.Ir. Irwansyah
12.Agung Mozin
Dalam permohonan ini, mereka meminta agar UU IKN dinyatakan cacat formil dan cacat materiil sehingga harus dibatalkan.
Perkara 34/PUU-XX/2022
Pemohon:
1.Nurhayati Djamas
2.Didin S. Damanhuri
3.Jilal Mardhani
4.Azyumardi Azra (kini Ketua Dewan Pers)
5.M. Sirajuddin Syamsuddin atau yang dikenal Din Syamsuddin
Dalam permohonan ini, mereka meminta UU IKN dinyatakan cacat formil dan cacat materiil sehingga harus dibatalkan.
Perkara 49/PUU-XX/2022
Pemohon: Phiodias Marthias
Baca juga: Kepala BNN Tolak Legalisasi Ganja |
Perkara 66/PUU-XX/2022
Agendanya pembacaan ketetapan pencabutan perkara judicial review IKN. Sebab, para pemohon yang merupakan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) terbukti memalsu tanda tangan. Mereka adalah:
1.Hurriyah Ainaa Mardiyah
2.Nanda Trisua Hardianto
3.Muhammad Yuhiqqul Haqqa Gunadi
4.Dea Karisna
5.Rafi Muhammad
6.Ackas Depry Aryando
Dalam waktu yang sama, MK juga akan membacakan putusan 106/PUU-XVIII/2020 soal judicial review UU Narkotika. Pemohon meminta legalisasi ganja untuk kesehatan. Pemohon itu adalah Dwi Pertiwi, Santi Warastuti, Nafiah Murhayanti, A.Md dkk.
Lihat juga video 'Momen MK Ungkap Mahasiswa Palsukan Tanda Tangan Gugatan':
[Gambas:Video 20detik] (asp/isa)