Komnas HAM-Timsus Sepakat Saling Koordinasi Usut Polisi Tembak Polisi

Komnas HAM-Timsus Sepakat Saling Koordinasi Usut Polisi Tembak Polisi

Rakha Arlyanto Darmawan - detikNews
Jumat, 15 Jul 2022 19:35 WIB
Komnas HAM dan Timsus Polri sepakat saling berkoordinasi guna mengungkap kasus Brigadir J tewas usai baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam. (Rakha AD/detikcom)
Komnas HAM dan Timsus Polri sepakat saling berkoordinasi guna mengungkap kasus Brigadir J tewas usai baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam. (Rakha AD/detikcom)
Jakarta -

Tim Khusus (Timsus) yang ditugaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut kasus penembakan Brigadir Nopriyansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J oleh Bharada E mendatangi Komnas HAM sore ini. Dalam kesempatan itu, Komnas HAM dan Timsus Polri sepakat saling berkoordinasi guna mengungkap kasus tersebut.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan pihaknya bakal saling bekerja sama dengan Timsus bentukan Kapolri itu. Dia mengatakan Komnas HAM dan Timsus Polri akan saling bertukar materi yang dibutuhkan dalam rangka pengungkapan perkara.

"Kita akan bekerja, berkoordinasi untuk hal-hal tertentu yang kita pikir kita perlu. Misalnya, sebagai contoh, manakala Komnas HAM membutuhkan data-data forensik yang lebih mendalam, tentu kami akan meminta bahan-bahan yang ada di tim kepolisian," kata Taufan saat konferensi pers, Jumat (15/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebaliknya karena kami juga melakukan proses pemantauan penyelidikan ke berbagai tempat ya. Bisa jadi juga kami punya bahan-bahan yang kami miliki tetapi tidak dimiliki oleh tim khususnya Mabes Polri, kami bisa juga sharing," imbuhnya.

Dia mengatakan kerja sama Komnas HAM dan Polri dalam mengusut kasus bukan kali pertama ini terjadi. Dia mengatakan pengalaman kerja sama tersebut akan membuat pengusutan kasus menjadi lebih mudah.

ADVERTISEMENT

Senada dengan Taufan, pimpinan Timsus Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menyebut akan ada sejumlah hal yang akan dikoordinasikan dengan Komnas HAM demi mengungkap insiden itu. Gatot lalu menyinggung sepak terjang antara Polri dan Komnas HAM dalam menangani kasus.

"Tentu di lapangan nanti ada beberapa hal yang dikoordinasikan. Kita yang selama ini berkoordinasi dengan Komnas HAM juga sering kita lakukan, sehingga pengalaman-pengalaman terdahulu yang pernah kita lakukan ini bisa kita implementasikan," papar Gatot.

Timsus Dalami Hasil Olah TKP-Periksa Saksi

Sebelumnya, Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto mengungkapkan hal-hal terkini yang telah dilakukan tim khusus pengusutan kasus polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Salah satu yang sudah dilakukan yakni mendalami olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi tembak polisi di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Simak video 'Tim Khusus Bakal Evaluasi Temuan Polres Jaksel Soal Kasus Brigadir J':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

"Sudah melakukan langkah-langkah yang pertama tentu laksanakan pendalaman terhadap olah TKP. Kemudian juga pendalaman terhadap hasil autopsi," kata Komjen Agung Budi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/7).

Tim khusus ini dipimpin langsung Irwasum dengan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai penanggung jawab. Tim khusus pengusutan polisi tembak polisi juga bakal menambah pemeriksaan terhadap saksi meski telah melakukan pendalaman.

"Kemudian juga pendalaman terhadap saksi-saksi dan mungkin juga akan menambah pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang dimungkinkan akan dilakukan pemeriksaan untuk melengkapi dalam koridor hukum," kata Komjen Agung Budi.

Halaman 2 dari 2
(rak/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads