Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengaku belum sanggup mengelola Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Kampung Cikadu Indah, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang. Pemkab Pandeglang mengaku masih mengalami keterbatasan anggaran.
"Beban Pemkabnya harus melakukan proses pemeliharaan, duitnya kagak ada. Iya keterbatasan anggaran, termasuk biaya bayar listriknya berapa juta itu buat penerangan di sekitar situ (KSPN)," kata Asda III Pandeglang Ramadani, Jumat (15/7/22).
Dia mengatakan atas keterbatasan anggaran yang ada, Pemkab Pandeglang berencana mencari pengelola. Ia mengatakan akan mencari investor atau bekerja sama dengan BUMD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau kita kerja samakan sama pengelola, harus ada pengelola khusus itu, apakah nanti sama BUMD, apakah nanti sama investor yang sanggup untuk mengelola, minimal pemeliharaannya beban mereka," terangnya.
Menurutnya, bangunan KSPN dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) lalu dihibahkan ke Pemkab Pandeglang. Menurutnya, saat diserahkan ke Pemkab Pada tahun 2020 kondisi bangunan tersebut sudah rusak.
"Iya baru diserahkan sama kementerian pusat. Itu yang bangunan kementerian PUPR baru diserahkan, yang nyerahinnya mah kementerian keuangan lewat direktorat jenderal," katanya.
Sementara itu Kabid Aset Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pandeglang Haris mengakui bahwa Pemkab Pandeglang minim anggaran dalam mengelola KSPN tersebut.
"Pemda ini belum punya uang, untuk mengelola, boro-boro mengelola, bayar gaji juga hese (susah) banyak kekurangan anggaran," singkatnya
KSPN Habiskan Rp 80,9 M tapi Terbengkalai
Bangunan KSPN terbengkalai dan tidak terpakai. Padahal pembangunan KSPN itu menghabiskan anggaran Rp 80,9 miliar.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Kamis (14/7), kondisi KSPN sangat memprihatinkan. Tampak bangunan tersebut kumuh, bahkan rusak di bagian atap, dan rumput liar juga menghiasi kawasan tersebut.
Diketahui proyek pembangunan KSPN tersebut dilakukan pada 2016 hingga 2018 dengan menelan anggaran Rp 80,9 miliar yang bersumber dari APBN. Namun, semenjak bangunan tersebut selesai, sampai sekarang terbengkalai.
Lihat juga video 'Melihat Proyek RSUD Tanjung Balai yang Mangkrak Gegara Dikorupsi':