PPP Puji Kapolri Gandeng Tim Eksternal Usut Kasus Polisi Tembak Polisi

PPP Puji Kapolri Gandeng Tim Eksternal Usut Kasus Polisi Tembak Polisi

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Kamis, 14 Jul 2022 13:10 WIB
Anggota Komisi III DPR yang juga Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani hadir di acara Hoegeng Awards 2022, Jakarta, Jumat (1/7/2022).
Arsul Sani (Firda/detikcom)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggandeng tim di luar Polri dalam pengusutan kasus polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. PPP mengapresiasi langkah tersebut.

"Langkah Kapolri yang melibatkan tim eksternal untuk peristiwa polisi tembak polisi patut diapresiasi. Ini menunjukkan bukan saja keseriusan pimpinan Polri untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa tersebut, namun juga menunjukkan keterbukaan Polri untuk menyelesaikan persoalan di internalnya dengan lebih transparan," kata Waketum PPP Arsul Sani kepada wartawan, Kamis (14/7/2022).

Adapun tim eksternal di luar Polri melibatkan Komnas HAM dan Kompolnas. Arsul mengatakan tim eksternal ini dapat bekerja sesuai dengan program Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diharapkan, hasil pengusutan tim eksternal dapat menjawab harapan publik dalam kasus Brigadir J, yang tewas dalam baku tembak dengan Bharada E.

"PPP melihat langkah Kapolri itu sebagai implementasi transparansi berkeadilan yang merupakan inti dari program Presisi yang dicanangkan. Kini terpulang kepada tim bentukan Kapolri tersebut apakah hasil kerjanya bisa memenuhi harapan publik yakni peristiwa tersebut diungkap secara apa adanya," ujar anggota Komisi III DPR ini.

ADVERTISEMENT

Arsul menilai tak jadi masalah jika nantinya Komnas HAM membentuk tim untuk menjaga independensi. Namun, menurutnya, perlu koordinasi dengan Polri.

"Kalau maknanya bahwa Komnas HAM tetap akan menjaga independensinya meski ada dalam tim gabungan tersebut, ya tidak masalah. Namun, kalau kemudian Komnas HAM membuat tim untuk menyelidiki sendiri tanpa kordinasi dengan tim bentukan Kapolri secara keseluruhan, ini yang perlu mereka saling berkoordinasi," imbuhnya.

Sebelumnya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan mengusut kasus baku tembak itu secara transparan, objektif, dan akuntabel. Sigit memastikan akan membentuk tim internal sekaligus tim eksternal guna tidak menimbulkan kecurigaan publik.

Komnas HAM ingin bekerja sendiri dalam pengusutan kasus ini, simak di halaman berikut

Saksikan Video 'Kredibilitas Polri Jadi Taruhan Menyingkap Kasus Penembakan Brigadir J':

[Gambas:Video 20detik]



Komnas HAM Kerja Sendiri

Polri melibatkan pihak eksternal, termasuk Komnas HAM, dalam pengusutan kasus polisi tembak polisi di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Komnas HAM menekankan akan bekerja secara mandiri dengan standard operating procedure (SOP) dan mekanisme yang ada di internalnya dalam mengusut kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J tersebut.

"Saya ingin menegaskan soal independensi Komnas HAM, artinya Komnas HAM akan bekerja sendiri gitu, akan bekerja sendiri tentu dengan SOP dan mekanisme yang ada di internal Komnas HAM," kata komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/7).

Beka memastikan Komnas HAM bukan bagian dari tim khusus gabungan yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia menyebut pihaknya justru yang akan mengawasi jalannya proses penyelidikan yang dilakukan tim khusus terhadap kasus tersebut.

"Jadi kami bukan bagian dari tim khusus atau tim gabungan yang tadi disampaikan oleh Kadiv Humas atau Irwasum, kami bukan bagian dari tim khusus. Hanya memang ada pelibatan dari Komnas HAM untuk memantau jalannya atau kemudian bahkan melakukan penyelidikan atas jalannya proses pengungkapan kasus yang menjadi concern kita bersama," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads