Ortu Murid di Bogor Cekcok dengan Ahli Waris Yayasan gegara Sekolah Disegel

Ortu Murid di Bogor Cekcok dengan Ahli Waris Yayasan gegara Sekolah Disegel

M Sholihin - detikNews
Kamis, 14 Jul 2022 13:01 WIB
Ilustrasi sekolah
Ilustrasi sekolah (Foto: Getty Images/iStockphoto/smolaw11)
Bogor -

Orang tua murid di Cibinong, Bogor, terlibat cekcok dengan ahli waris yayasan yang menyegel sekolah. Penyegelan sekolah oleh ahli waris yayasan itu membuat anak-anak mereka tidak bisa bersekolah.

Kapolsek Cibinong Kompol Adhimas Sriono Putra membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan polisi sudah memediasi pihak sekolah dengan orang tua murid.

"Iya, kejadiannya tadi pagi, tapi sekarang situasi sudah kondusif. Mulai ramai tadi jam 07.00 WIB, kemudian kondusif sekitar jam 09.00 WIB. Jadi tadi kita dari kepolisian memediasikan antara pihak sekolah dan ortu murid yang keberatan dengan penyegelan tersebut," kata Adhimas saat dimintai konfirmasi, Kamis (14/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pagi tadi kita dapat laporan dari masyarakat terkait adanya penyegelan secara pihak di yayasan Sekolah Eka Wijaya, yang dilakukan oleh Saudara S. Dia (S) melakukan penyegelan secara sepihak," sambung Adhimas.

Adhimas mengatakan sempat terjadi adu mulut antara orang tua siswa dan pihak yayasan agar gerbang sekolah dibuka dan proses belajar tetap dilaksanakan. Pihak kepolisian kemudian datang untuk memediasi cekcok.

ADVERTISEMENT

"Tadi kita dari Polsek bersama Forkopimcam melakukan upaya membuka penyegelan tersebut dan sudah berhasil. Alhamdulillah sekarang sudah kondusif," kata Adhimas.

Adhimas mengatakan para murid yang sudah datang sekolah tetap tidak jadi mengikuti kegiatan belajar mengajar karena pihak yang berkonflik masih berdialog. Proses belajar mengajar akan dilaksanakan pada Senin mendatang.

"Namun kegiatan belajar mengajar dilakukan pending (penundaan) dulu sampai Senin besok," kata Adhimas.

Adhimas menyebut penyegelan dipicu konflik antar-ahli waris pemilik yayasan. Salah satu ahli waris disebut tidak terima keputusan almarhum orang tua mereka dan ingin mengelola langsung yayasan tersebut.

"Jadi saat ini yayasan dipegang oleh Bapak T, anak nomor 3. Kemudian S yang anak pertama ini ingin menguasai sekolah tersebut. Jadi masih saudara kandung yang bersengketa. Jadi, setelah bapaknya meninggal, sekolah ini dipegang oleh T, anak nomor tiga. Kemudian S sebagai anak pertama merasa tidak puas dengan penunjukan tersebut. Akhirnya melakukan penyegelan sepihak tersebut," kata Adhimas.

Lurah Ciriung Heru Irawan mengatakan yayasan itu berdiri sejak 1992. Yayasan itu membuka pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA.

"Berdirinya sudah lama ya. Itu dulu sekolah swasta favorit, terkenal juga. Di sana ada semua jenjang pendidikan. Ada TK, playgroup, SMP, SMA,SMK, semua jenjang pendidikan ada," kataHeru.

Simak juga 'Jalan-jalan ke Bogor Fruit Garden, Cocok untuk Liburan Keluarga':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads