Ketua RT Tak Lihat Ambulans Evakuasi Jenazah Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 13 Jul 2022 19:40 WIB
Ketua RT kediaman Irjen Ferdy Sambo, Mayjen Pol (purn) Seno Sukarto (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto, Ketua RT di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, mengaku tidak mengetahui proses evakuasi jenazah Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat dari rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Seno mengatakan tidak melihat adanya ambulans di hari insiden penembakan terjadi.

"Ada ambulans ke sini juga ya nggak nangkap. Saya nggak tahu diangkut pakai apa," kata Seno di kediamannya, di Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022).

Jenderal purnawirawan itu juga sudah bertanya kepada satpam yang bertugas saat itu. Hasilnya sama, satpam juga disebutnya tidak melihat adanya ambulans di rumah Irjen Ferdy Sambo usai baku tembak antara dua polisi itu terjadi.

"Saya tanya juga ke satpam ada ambulans ke sini nggak. Diangkut pakai apa juga saya nggak tahu," ujarnya.

Seno juga mengaku tidak tahu apakah proses evakuasi jenazah Brigadir J terekam CCTV. Sebab, dekoder CCTV di pos kompleks baru diganti.

"Nggak tahu," kata Seno.

Seperti diketahui, polisi melakukan olah TKP kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Ferdy Sambo. Olah TKP dilakukan pada Selasa (12/7) malam. Proses olah TKP semalam berlangsung secara tertutup.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyampaikan telah membentuk tim khusus untuk menangani sejumlah isu liar yang menyelimuti kasus polisi tembak polisi. Timsus itu dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

"Kemudian ada satu lagi kasus yang tentunya melibatkan anggota, karena memang terjadi baku tembak antara anggota dan anggota, dan kami juga mendapatkan banyak informasi terkait dengan berita-berita liar yang beredar yang tentunya kita juga ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7).

"Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, Pak Kabik (Kabaintelkam) kemudian juga ada As SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kita libatkan, termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," imbuh Jenderal Sigit.

Simak video 'Fakta-fakta Terkini Kasus Polisi Tembak Polisi':



Simak selengkapnya di sini.




(mae/mae)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork