Sejumlah santri, ulama, aktivis, hingga masyarakat umum di Provinsi Banten melakukan istighosah, selawat, dan doa bersama untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pondok Pesantren Al Iman Kaungcaang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Selasa (12/7).
Doa bersama ini dilakukan untuk mendukung Ganjar maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dalam kesempatan itu, para relawan menilai Ganjar dekat dengan ulama dan juga peduli pada pondok pesantren.
Dewan Pembina SDG wilayah Banten Ahmad Yury Alam Fathullah mengatakan kedekatan Ganjar dengan ulama selama ini bukanlah suatu hal yang baru, sehingga para ulama dan para santri umumnya telah mengenal sosok Ganjar dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut kami, Pak Ganjar itu sosok atau tokoh yang dekat dengan ulama, pesantren dan santri sehingga kami sudah tidak asing lagi dengan beliau," ucap Ahmad Yury dalam keterangan tertulis, Rabu (13/7/2022).
Lebih lanjut, Ahmad Yury menceritakan kepedulian Ganjar yang kerap memberikan berbagai bantuan untuk pondok pesantren. Bahkan, Ganjar turut memberikan intensif untuk pengajar agama Islam di Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren, dan TPQ senilai Rp 1,2 juta setiap empat bulan.
"Mudah-mudahan Pak Ganjar menjadi pemimpin Indonesia ke depan yang amanah dan lebih peduli terhadap nasib para santri dan pondok pesantren," kata Ahmad Yury.
Tidak hanya Ahmad Yury, kekaguman santri terhadap sosok Ganjar juga diceritakan oleh Mila yang berusia 22 tahun. Santri asal Kabupaten Pandeglang ini mengaku kagum dengan sosok Ganjar yang dinilai tidak hanya memiliki jiwa social yang tinggi tetapi juga sosok yang humoris dan kreatif.
"Beliau itu memiliki jiwa sosial yang tinggi, baik, dan juga lucu orangnya. Dia juga pemimpin yang amanah, saya harap beliau dapat menjadi Presiden dan memimpin Indonesia lebih baik lagi," ujar Mila.
Sekedar informasi, beberapa waktu lalu Ganjar Pranowo menyalurkan bantuan dari Pemprov Jateng untuk 211.455 pengajar agama di Jawa Tengah (Jateng) senilai Rp 281 miliar.
Program bantuan ini telah memasuki tahun keempat sejak 2019. Pada awal program, ada 171.131 orang pengajar agama yang mendapatkan insentif. Kemudian, di 2020 total penerima bertambah 40.324 menjadi 211.455 orang.
Ganjar mengatakan bantuan itu sebagai wujud perhatian Pemprov Jateng untuk meningkatkan kesejahteraan guru agama. Selain Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren dan TPQ, bantuan juga ditujukkan kepada pengajar agama Sekolah Minggu (Kristen/Katolik), Pasraman (Hindu), dan Vijjalaya (Buddha).
Simak Video 'Survei PPI: Elektabilitas Ganjar Masih di Atas Prabowo-Anies':