Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) fokus bekerja setelah viral video Zulhas bagi-bagi minyak goreng sambil meminta agar anaknya dipilih. Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengingatkan Zulhas agar menghindari kontroversi.
"Jabatan itu melekat pada beliau, jadi kami sayangkan, kami minta beliau ke depan untuk berhati-hati lagi memberikan pernyataan dan sebagai mitra kami minta beliau fokus saja bekerja. Tugas dari Presiden kan jelas, terang, dan benderang, tinggal dilaksanakan saja, fokus bekerja saja. Jadi kita minta Pak Mendag fokus bekerja dan hindari kontroversi," kata Andre kepada wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (12/7/2022).
Andre lalu menyinggung reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Dia menyebut tujuan reshuffle Mendag adalah menyelesaikan masalah minyak goreng.
"Presiden me-reshuffle Menteri Perdagangan dalam rangka memberikan tugas bagaimana masalah minyak goreng dengan harga murah, yakni harga minyak goreng Rp 14 ribu, itu betul-betul bisa dinikmati dan hadir di tengah masyarakat, sehingga isu minyak goreng ini sensitif," kata dia.
"Tiba-tiba Bang Zul, meskipun sekali lagi dalam acara internal PAN, mengeluarkan pernyataan, yang memilih anaknya digratiskan tentu ini menimbulkan kontroversi, karena sekali lagi jabatan Menteri Perdagangan itu melekat," imbuhnya.
Menurut Andre, dalam satu bulan menjabat jadi Mendag, Zulhas telah dua kali membuat pernyataan yang menimbulkan kontroversi. Andre lalu menyinggung pernyataan Zulhas yang kaget melihat harga di pasar saat sidak setelah dilantik Jokowi.
"Apalagi sudah satu bulan beliau jadi menteri ya, yang kita dengar bukan prestasi, tapi kontroversi dari pernyataan-pernyataan yang mulai dari pernyataan kaget sampai sekarang pernyataan dapat minyak goreng gratis tapi harus pilih anaknya, jadi ini kan sensitif," jelasnya.
Zulhas, menurut Andre, harus hati-hati saat mengeluarkan pernyataan. Dia juga tidak ingin Mendag menjadi beban Presiden Jokowi.
"Seharusnya beliau sebagai Menteri Perdagangan yang baru fokus aja bekerja, gitu lho. Jangan sampai nanti Presiden Jokowi dianggap gagal me-reshuffle atau salah pilih gitu lho. Jangan Menteri Perdagangan baru itu jangan jadi beban Presiden," kata dia.
"Nah, kalau begitu terus, apa gunanya reshuffle, apa gunanya Muhamad Lutfi diganti menjadi Zulkifli Hasan gitu lho, padahal Saudara Muhamad Lutfi sudah menunjukkan kinerja bagus di akhir-akhir ini. Jangan sampai nanti gantinya malah lebih jelek, bukan lebih bagus," imbuhnya.
Selengkapnya pada halaman berikut.
Lihat Video: Kala Jokowi Sentil Mendag Zulhas gegara Promosi Anaknya
(lir/idn)