Olah TKP Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo Berlangsung Tertutup

Olah TKP Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo Berlangsung Tertutup

Rakha Arlyanto Darmawan - detikNews
Selasa, 12 Jul 2022 23:12 WIB
Jakarta -

Polres Metro Jakarta Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, malam ini. Proses olah TKP berlangsung secara tertutup.

Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (12/7/2022) pukul 22.45 WIB, garis polisi terpasang di pagar depan Rumah Ferdy Sambo. Wartawan hanya diizinkan meliput olah TKP di luar rumah.

Terlihat suasana di kamar lantai dua rumah Ferdy Sambo menyala lampu biru X-Ray. Di lokasi saat ini suasana terpantau sunyi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah petugas kepolisian tampak melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi. Jalan menuju pintu samping rumah singgah Ferdy Sambo juga ditutup dengan garis polisi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto memimpin proses olah TKP di lokasi. Hingga kini belum keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait olah TKP tersebut.

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplait membenarkan adanya olah TKP tersebut. Olah TKP masih berlangsung.

"Ya, betul (olah TKP)," ucap Ridwan saat dimintai konfirmasi, Selasa (12/7/2022).

Polisi memasang garis polisi di sekitar kediaman Irjen Ferdy Sambo. Sejumlah aparat polisi terlihat melakukan pengamanan di sekitar lokasi.

"Awal olah TKP langsung diberi garis polisi," sambungnya.

Sepeti diketahui insiden baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo menewaskan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Brigadir J tewas setelah Bharada RE memuntahkan 5 kali tembakan dari senjata HS-9.

Insiden ini diawali ketika Brigadir J masuk ke kamar pribadi Irje Ferdy Sambo. Brigadir J disebut melakukan pelecehan dan penodongan kepada istri Irjen Ferdy yang saat itu ada di dalam kamarnya.

Istri Irjen Ferdy berteriak meminta tolong berulang kali hingga kemudian Bharada RE keluar. Saat Bharada RE hendak menanyakan ada apa gerangan yang terjadi, namun malah dibalas tembakan oleh Brigadir J. Baku tembak pun terjadi.

Saat kejadian Irjen Ferdy dilaporkan tak ada di rumahnya. Ferdy datang ke rumahnya setelah dihubungi istrinya. Ferdy kemudian menghubungi Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto melaporkan insiden berdarah itu.


Baca di halaman selanjutnya: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bentuk tim khusus.


Kapolri Jamin Penyelidikan Objektif-Transparan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait insiden baku tembak sesama polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Sigit menjamin pengusutan kasus polisi tembak polisi akan dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel.

"Yang pasti penanganan kita akan laksanakan secara serius dengan diawasi tim yang ada, baik proses penyelidikan dan penyidikan, hal-hal lain akan didapat, dan ini tentunya akan dipertanggungjawabkan kepada publik. Kami Polri akan melakukan semua proses ini secara objektif, transparan, dan akuntabel," kata Sigit saat jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Sigit mengatakan pihaknya secara terbuka menerima apabila ada pihak lain yang ingin melaporkan. Namun ia memastikan proses penyelidikan akan berjalan secara objektif dan transparan.

"Tentunya kita tidak menutup kalau ada laporan dari pihak lain. Namun semuanya ini harus telaah dan tangani secara objektif dan transparan, dan pemenuhan kaidah-kaidah penyidikan yang diatur dalam scientific crime investigation," ungkap Sigit.

Kapolri Bentuk Tim Khusus

Sigit menjelaskan pihaknya juga telah membentuk tim khusus untuk menangani perkara ini. Ada dua perkara yang saat ini ditangani oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan di bawah supervisi Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya.

"Oleh karena itu saya bentuk tim khusus yang dipimpin Wakapolri, Irwasum, Kabareskrim, Kabid kemudian ASSDM, karena memang beberapa unsur harus kita libatkan, termasuk fungsi dari Provos dan Paminal," katanya.

Sigit juga telah menghubungi pihak eksternal, seperti Kompolnas dan Komnas HAM. Rekomendasi dari Kompolnas dan Komnas HAM akan menjadi masukan berguna bagi penyidik dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.

"Satu sisi kami menghubungi rekan-rekan dari pihak luar, dalam hal ini adalah Kompolnas dan Komnas HAM, terkait dengan isu yang terjadi. Sehingga di satu sisi, tentunya kita harapkan kasus ini bisa dilaksanakan pemeriksaan secara transparan dan objektif. Tentunya karena khusus menyangkut anggota, kami juga ingin peristiwa yang ada menjadi terang benderang," paparnya.

"Kami akan bergerak, sehingga rekomendasi dari tim gabungan eksternal dan internal yang telah kita bentuk ini menjadi masukan yang akan digunakan untuk menindaklanjuti terkait dengan hal-hal yang mungkin bisa kita dapatkan untuk lengkapi proses penyelidikan dan penyidikan yang ada," papar Sigit.

Halaman 2 dari 2
(rak/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads