Hasil Autopsi Sementara: Ada 7 Luka Tembak Masuk di Tubuh Brigadir J

Hasil Autopsi Sementara: Ada 7 Luka Tembak Masuk di Tubuh Brigadir J

Karin Nur Secha - detikNews
Selasa, 12 Jul 2022 13:40 WIB
Jakarta -

Polres Jakarta Selatan mengungkap hasil autopsi sementara Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir Yosua) yang tewas usai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Polisi mengungkap ada tujuh luka masuk di tubuh Brigadir J.

"Kemudian kami juga menemukan berdasarkan hasil autopsi. Ini ada hasil autopsi tapi masih sementara jadi karena masih sementara, tidak akan kami bacakan semua, namun kami sudah mendapatkan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati di mana dari hasil autopsi tersebut disampaikan bahwa ada tujuh luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar dan satu proyektil bersarang di dada," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Budhi Herdi Susianto dalam jumpa pers di Mapolres Jaksel, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (12/7/2022).

Budhi menjelaskan Bharada E menggunakan senjata glock 17 dengan magasin maksimum 17 butir peluru. Tim Polres Jaksel pun menemukan barang bukti di lokasi kejadian ,yaitu 12 peluru tersisa dalam magasin tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya ada lima peluru yang dimuntahkan atau ditembakkan. Sedangkan saudara J (Brigadir J), itu kami menemukan atau mendapatkan fakta bahwa yang bersangkutan menggunakan senjata jenis HS 16 peluru di magasinnya. Dan kami menemukan tersisa 9 peluru yang ada di magasin. Artinya ada 7 peluru yang ditembakkan," ujar Budhi.

Budhi menjelaskan pihaknya menemukan tujuh bekas tembakan di lokasi kejadian. Hal itu disebut sesuai dengan tujuh peluru yang ditembakkan dari senjata Brigadir J.

ADVERTISEMENT

"Dan ini sesuai dengan apa yang kami temukan di TKP bahwa di dinding kami menemukan ada 7 titik bekas tembakan yang ada di dinding tembok tersebut," imbuh Budhi.

Sebagai informasi, Bharada E merupakan personel yang bertugas menjaga keluarga Irjen Ferdy Sambo. Sementara, Brigadir J merupakan personel yang ditugaskan sebagai sopir istri Kadiv Propam.

Peristiwa penembakan berawal ketika Brigadir J masuk ke kamar pribadi Kadiv Propam di mana saat itu istri Irjen Ferdy Sambo sedang beristirahat. Brigadir J disebut melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Irjen Ferdy Sambo.

"Sontak ketika Ibu Kadiv Propam berteriak dan berteriak minta tolong. Akibat teriakan tersebut, Brigadir J panik dan keluar dari kamar," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers, Senin (11/7).

(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads