Warga Dengar Suara Tembakan di Rumah Kadiv Propam, Dikira Petasan

Karin Nur Secha - detikNews
Selasa, 12 Jul 2022 11:33 WIB
Rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. (Karin Nur Secha/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah warga mengaku mendengar letusan tembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo saat insiden baku tembak Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Yosua alias J dengan Bharada E terjadi. Warga tak ada yang curiga dengan letusan tembakan itu dan mengira suara petasan.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (9/7) sekitar pukul 17.00 WIB. Sekuriti setempat, Marjuki, mengaku mendengar suara tembakan saat kejadian. Namun dia mengira suara tersebut hanyalah suara petasan.

"Saya kan dengernya kayak suara petasan. Saya kira kan memang mau takbiran itu to, kan memang sebagian takbiran itu ada yang tanggal 10, ada yang tanggal itu. Ada beberapa (kali dengar), cuma jumlahnya kita nggak ngeh karena kita juga, 'oh ada petasan kirain takbiran'," ujar Marzuki saat ditemui di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Dia mengaku tidak mencurigai hal tersebut dikarenakan menyalakan petasan sudah menjadi tradisi di lingkungan ini saat malam takbiran. Marjuki mengatakan, setelah mendengar tembakan tersebut, ada beberapa petugas kepolisian yang datang ke lokasi, namun dia juga tidak curiga.

"Saya kira kan memang biasa kalau banyak polisi gitu, jadi ya nggak curiga sama sekali," ucapnya.

"Saya juga baru tahu kemarin setelah viral," sambungnya.

Sementara itu, ditemui secara terpisah, ketua RT setempat, Seno Sukarto, mengaku samar-samar mendengar suara tembakan. Dia juga mengira suara tersebut merupakan petasan yang biasa dinyalakan saat malam takbiran.

"Nggak kenceng, nggak, maaf aja saya udah ini (kurang pendengarannya) nggak dengar. Tapi saya tanya keluarga juga nggak ada yang dengar, tetangga juga nggak dengar," jelas Seno.

"Karena dia (sekuriti) juga bilang suara tembakan itu seperti suara petasan. Karena dulu memang sering main kembang api kalau hari raya. Jadi orang sekitar ini menganggap ini suara kembang api mungkin," lanjutnya.

Seno menyebut Ferdy Sambo telah lama tinggal di kompleks Polri, sejak masih berpangkat AKBP. Namun dia mengatakan Ferdy Sambo jarang menempati rumah dinasnya.

Ketua RT Seno Sunarto mengaku mendengar samar-sama suara tembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo. (Karin Nur Secha/detikcom)

"Selama ini setelah beliau terlalu lama aktif mungkin di Propam. Jadi di rumah dari pagi sampai malam itu sepi. Hanya beberapa kadang-kadang pagi itu sopir-sopir pada membersihkan kendaraan. Malam juga sepi, nggak ada apa-apa. Itu yang saya tahu," jelas Seno.

"Saya nggak tahu keluarganya. Saya hanya tahu yang di KK-nya saja. Yang banyak itu yang saya tahu hanya anggotanya saja, entah sopir atau pengawalnya. Ah, saya gimana mau bedakan ya, karena tamunya pun saya juga nggak tahu. Saya jarang ke rumah dia, nggak pernah," sambungnya.

Sementara itu, pantauan detikcom di lokasi rumah Ferdy Sambo, terlihat dari luar lampu rumah tersebut masih menyala. Namun di sekitar kediamannya tidak terpasang garis polisi.

Baca di halaman selanjutnya: Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo tak di rumah saat insiden penembakan terjadi.

Simak Video: Saling Tembak Sesama Polisi Diduga Buntut Pelecehan ke Istri Kadiv Propam






(mei/fjp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork