Eks Presiden ACT: Boeing Tak Pernah Komplain soal Penyaluran Dana

Eks Presiden ACT: Boeing Tak Pernah Komplain soal Penyaluran Dana

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Selasa, 12 Jul 2022 01:31 WIB
Mantan Presiden ACT Ahyudin
Foto: Mantan Presiden ACT Ahyudin (Azhar Ramadhan/detikcom)
Jakarta -

Polisi sedang mengusut kasus dugaan penyelewengan dana bantuan dari Boeing oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT). Mantan Presiden ACT Ahyudin mengaku tidak ada masalah dengan penyaluran dana bantuan terhadap korban Lion Air JT-610 tersebut.

"Nggak ada juga Boeing komplain kan, nggak ada lah. Belum ada pelaporan dari Boeing bahwa program ini bermasalah, nggak ada," katanya kepada wartawan usai diperiksa Bareskrim Polri, Senin (11/7/2022).

Meski demikian, Ahyudin menanggapi dan mengikuti proses tersebut. "Ya, saya kira tanggapannya baik aja, toh juga mengikuti aja," kata Ahyudin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Bareskrim Polri tengah mengusut soal adanya dugaan penyelewengan dana di Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Kini kasus tersebut telah naik ke tahap penyidikan.

Ahyudin telah menjalankan pemeriksaan di Bareskrim Polri selama 12 jam. Ahyudin mengaku diperiksa penyidik terkait dana dari pihak Boeing untuk korban kecelakaan Lion Air JT-610.

ADVERTISEMENT

"Hari ini lebih banyak membahas tentang terkait dengan Boeing. Jadi Alhamdulillah dengan penyidik tadi sudah dibahas tentang Boeing secara komprehensif meskipun saya tidak bisa menjelaskan di sini secara utuh," kata Ahyudin saat keluar gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Ahyudin diperiksa selama kurang lebih 12 jam sejak pukul 10.00 WIB pagi tadi. Dia membantah bahwa dana yang digelontorkan Boeing berbentuk uang atau santunan. Menurutnya, dana tersebut akan dibentuk dalam program fasilitas umum (fasum).

"Tetapi garis besarnya adalah bentuk program yang diamanahkan oleh Boeing kepada ACT itu dalam bentuk program fasum, pengadaan fasilitas umum. Jadi bukan uang yang diberikan kepada ahli waris itu," ucapnya.

Dugaan penyelewengan dana boeing oleh ACT. Simak di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Jejak Kasus Penyelewengan Dana ACT hingga Naik Penyidikan

[Gambas:Video 20detik]




Dugaan Penggelapan Dana Boeing oleh ACT

Informasi mengenai dugaan penggelapan dana bantuan bagi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 pada 2018 itu diungkap oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (9/7/2022). Ramadhan menyebut nama Ahyudin dan Ibnu Khajar yang kini menjabat sebagai Presiden ACT. Dana bantuan itu terdiri dari santunan tunai senilai Rp 2,06 miliar dan dana sosial atau CSR dengan jumlah serupa.

Hasil penyelidikan yang dilakukan jajaran kepolisian menemukan adanya dugaan penggelapan dana bantuan tersebut yang dilakukan oleh ACT. Pihak ACT disebut tidak pernah melibatkan ahli waris dalam penyusunan hingga penggunaan dana CSR yang disalurkan pihak Boeing.

"Pada pelaksanaan penyaluran dana sosial/CSR tersebut para ahli waris tidak diikutsertakan dalam penyusunan rencana maupun pelaksanaan penggunaan dana sosial/CSR tersebut dan pihak yayasan ACT tidak memberi tahu kepada pihak ahli waris terhadap besaran dana CSR yang mereka dapatkan dari pihak Boeing serta penggunaan dana CSR tersebut," ujar Ramadhan.

Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Namun, dari temuan penyidik saat ini, ada dugaan ACT menggunakan dana bantuan dari Boeing untuk kepentingan pribadi, bukan bagi ahli waris korban.

"Diduga pihak Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tidak merealisasikan seluruh dana sosial/CSR yang diperoleh dari pihak Boeing, melainkan sebagian dana sosial/CSR tersebut dimanfaatkan untuk pembayaran gaji ketua, pengurus, pembina, serta staff pada Yayasan ACT dan juga digunakan untuk mendukung fasilitas serta kegiatan pribadi Ketua Pengurus/presiden dan Wakil Ketua Pengurus," pungkas Ramadhan.

"Jadi jangan diartikan bahwa dana CSR yang diterima oleh ACT dari Boeing itu adalah bentuk santunan uang tunai yang dititipkan oleh Boeing kepada ACT lalu diberikan kepada ahli waris, nggak begitu," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(azh/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads