Jembatan Otista Bogor Akan Diperbaiki demi Urai Macet, Butuh Dana Rp 80 M

Jembatan Otista Bogor Akan Diperbaiki demi Urai Macet, Butuh Dana Rp 80 M

M Solihin - detikNews
Senin, 11 Jul 2022 18:24 WIB
Kemacetan di Jalan Otista Kota Bogor, Jawa Barat
Kemacetan di Jalan Otista Kota Bogor, Jawa Barat (Solihin/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membongkar jembatan di Jalan Otista yang menjadi biang kemacetan di jalur sistem satu arah (SSA) atau jalur lingkar Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor. Kini, Pemkot Bogor masih menunggu kepastian pencairan dana bantuan dari Pemprov Jawa Barat (Jabar).

"Kita masih menunggu kepastian alokasi anggaran Banprov (Bantuan Provinsi) untuk pembangunan kembali Jembatan Otista karena hasil kajian kita jembatan tersebut harus dibongkar total, diganti dengan jembatan yang baru karena konstruksi jembatan sekarang ini sudah tidak memadai lagi," kata Dedie di Balai Kota Bogor, Senin (11/7/2022).

Dedie menyebut dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan di Jalan Otista adalah Rp 80 miliar. Dana ini diharap segera cair, sehingga pembangunan jembatan dapat segera dilakukan dan rampung pada 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi awal atau pertengahan bulan 2024 insyaallah sudah lebih baik kondisi lalinnya. Makanya kita sangat berkepentingan menyelesaikannya," ucap Dedie.

Selain diganti, Dedie mengatakan jembatan itu akan diperlebar sesuai dengan lebar jalan di sekitar Tugu Kujang karena selama ini jembatan di Jalan Otista tersebut tidak sesuai dengan lebar jalan dan menjadi bottle neck hingga kerap menyebabkan kemacetan.

ADVERTISEMENT

Proses pembebasan lahan sudah dilakukan untuk kepentingan pelebaran jembatan.

"Kelebaran jembatan pun harus kita sesuaikan dengan kebutuhan sekarang sehingga pada saat ini sebetulnya yang sudah kita siapkan adalah 8 lahan yang menjadi obyek pendukung dari pelebaran Jalan Otista dan Jembatan Otista. Kalau untuk pembebasan lahan sudah dari 2020," ujarnya.

Perlu Rekayasa Lalu Lintas

Dedie menyebut pelebaran dan pembangunan kembali Jembatan Otista perlu dikaji lebih dalam. Rekayasa lalu lintas juga perlu diperhatikan mengingat Jalan Otista menjadi jalur utama menuju Istana Bogor.

"Kita sedang memikirkan juga rekayasa lalu lintas apabila tahun depan kita mulai melakukan pembongkaran dan pembangunan. Jadi artinya harus dipikirkan, kalau nanti hanya jembatan ponton itu volume lalinnya akan sangat tinggi," katanya.

"Nah itu sedang dipikirkan, kita perlu melakukan kajian yang matang karena ini menyangkut volume kendaraan yang cukup besar, melintasi SSA, yang kita harus distribusikan sehingga tidak terjadi nantinya hambatan yang terlalu pelik di masyarakat, karena terutama presiden kan juga di sini," tambahnya.

Selain itu, pembangunan dan pelebaran Jembatan Otista harus disesuaikan dengan rencana Pemkot Bogor yang akan membangun jalur trem di sepanjang jalur SSA.

"Kemudian yang keempat, jembatan ini juga nantinya diproyeksikan bisa menahan beban untuk trem apabila program trem Bogor ini jadi dilaksanakan. Jadi ada beberapa aspek yang harus kita pikirkan," pungkasnya.

Lihat juga video 'Tol Cikampek Arah Jakarta Padat Merayap':

[Gambas:Video 20detik]



(fas/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads