Demokrat Akan Gelar Pertemuan Lanjutan dengan PKS dan NasDem

Demokrat Akan Gelar Pertemuan Lanjutan dengan PKS dan NasDem

Nahda Rizki Utami - detikNews
Senin, 11 Jul 2022 15:37 WIB
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat memberikan keterangan pers terkait Kongres V Partai Demokrat. Kongres akan digelar pada 15 Maret 2020 di JCC Senayan.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS diprediksi akan berkoalisi. Partai Demokrat membuka peluang akan menggelar pertemuan lanjutan dengan NasDem dan PKS.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan. Hinca mengatakan pertemuan lanjutan dengan NasDem dan PKS akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

"Nanti akan ada lanjutan lagi. Nanti masih ada lagi dalam waktu dekat," kata Hinca kepada wartawan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hinca mengatakan saat ini Demokrat masih terus terbuka dan berkomunikasi dengan semua partai politik (parpol). Menurutnya, masih ada waktu yang panjang untuk menentukan koalisi Demokrat.

"Kami berkomunikasi dengan semua partai politik yang berhak mengajukan atau mengusung presiden itu. Semua kami datangi. Kami berusaha terus, melakukan komunikasi itu nggak satu dua kali terus-menerus. Sabar saja, biarkan saja jalan nggak apa-apa masih panjang," ucap Hinca.

ADVERTISEMENT

Hinca melihat komunikasi yang dilakukan Demokrat dengan parpol lain untuk menyamakan visi dan misi antar-parpol. Menurutnya, adanya ketentuan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden 20 persen membuat semua parpol melakukan komunikasi untuk berkoalisi.

"Sejak awal sebenarnya masa musim ramai betul soal koalisi-koalisian itu, apa yang dilakukan oleh Demokrat itu berkomunikasi dengan parpol sahabat siapa pun dia untuk menyamakan visi misinya, bagaimana perbaikan ke depan," ujarnya.

"Dan koalisi itu menjadi keniscayaan karena ada presidential threshold 20 persen itu, maka semua partai melakukan komunikasi itu. Menemukan tone-lah menyamakan frekuensi untuk mengusung perbaikan dan perubahan ke depannya," imbuhnya.

NasDem-Demokrat-PKS Diprediksi Berkoalisi

Diketahui, Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes memprediksi NasDem-Demokrat-PKS bakal menjalin kerja sama dalam membentuk koalisi. Arya menjelaskan pilihan koalisi antarpartai semakin terbatas lantaran sudah munculnya beberapa koalisi.

"Dalam formasi koalisi partai menjelang pilpres itu sekarang saya melihat indikasi bahwa pilihan-pilihan untuk berkoalisi meskipun masih cair koalisinya tetapi pilihan pilihan koalisi itu mulai terbatas karena dipengaruhi oleh munculnya beberapa koalisi mulai solid," kata Arya saat dihubungi, Senin (11/7/2022).

"Misalnya KIB, kemudian pilihan terbatas itu juga terjadi karena situasi internal partai lain yang belum memberikan indikasi akan berkoalisi ke partai mana," sambungnya.

Lihat juga video 'Demokrat Sindir Partai yang Tutup Koalisi Dini: Kita Negara Demokratis':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Berdasarkan hal itu, Arya melihat NasDem-lah yang sudah mulai mengerucut kepada Demokrat dan PKS untuk berkoalisi. NasDem, menurutnya, dinilai cukup sulit membangun koalisi dengan partai yang lebih besar, seperti PDIP dan Gerindra.

"NasDem memang kecenderungannya formasi koalisi sekarang itu memang akan cenderung pilihan NasDem itu sekarang mulai mengerucut pada dua partai, yaitu Demokrat dan PKS, kenapa? Karena pilihan NasDem untuk di luar partai itu juga tidak mudah," jelas Arya.

Pertemuan Demokrat-NasDem

Sebelumnya, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh pada Kamis (23/6/2022). AHY mengunjungi markas Partai NasDem dan menyebut pihaknya terbuka untuk berkoalisi pada Pilpres 2024. Hanya, Surya Paloh belum memberi keputusan terkait rencana koalisi tersebut.

"Kemungkinan itu ada. Cukup besar. Cuma kan belum hari ini," ucap Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).

Diungkapkan Paloh, kedekatan NasDem dengan Demokrat merupakan modal awal untuk membangun koalisi. Ia pun menyebut saat ini NasDem tengah membenahi sektor internal partai.

"Chemistry itu ada. Itu modal dasar yang bisa dikapitalisasi untuk sesuatu. Kita lihat perkembangannya juga. Tidak hanya kita mengenal, harus tahu kemampuan kita dan kelemahan kita," kata Paloh.

Halaman 2 dari 2
(nhd/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads