Detik-detik Kerbau di Tangerang Ngamuk Lalu Kabur hingga Ditembak Petugas

Detik-detik Kerbau di Tangerang Ngamuk Lalu Kabur hingga Ditembak Petugas

Khairul Ma'arif - detikNews
Senin, 11 Jul 2022 02:02 WIB
Seekor kerbau yang akan dijadikan hewan kurban saat Idul Adha 1443 Hijriah di Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, mengamuk hingga polisi menembak kerbau tersebut. Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan kerbau ini mengamuk dan melukai dua warga.
Kerbau kurban ngamuk di dekat pagar Bandara Soetta (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua DKM Musala Baiturahman, Ustaz Mulyadi menjelaskan bagaimana detik-detik kerbau yang akan dikurbankan di musala tersebut kabur. Kerbau tersebut kabur sampai akhirnya ditembak oleh petugas karena dikhawatirkan membahayakan.

Peristiwa bermula saat Ustaz Mulyadi hendak memindahkan kerbau tersebut dari tempat yang panas karena terik matahari ke tempat yang lebih teduh. Saat hendak dipindahkan, Mulyadi menyebut kerbau kaget lantaran mendengar bunyi klakson.

"Hewan ini kaget mendengar bunyi klakson dari pengendara yang mungkin tidak sabar atau gimana, karena memang namanya situasi kaya gini ada anak-anak jadi mengganggu jalan, mungkin pengendara itu membutuhkan waktu dan sebagainya sehingga membunyikan klakson sehingga mengagetkan kerbau tersebut," kata Mulyadi saat ditemui di Musala Baiturahman, Minggu (10/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulyadi menuturkan saat itu satu orang yang memegang tali tambatan kerbau terinjak sampai terkelupas kuku kakinya. Kerbau kemudian mengamuk dan menyeruduk orang sekitar, terutama yang menggunakan pakaian merah.

"Sehingga secara reflek yang memegang tali tambatannya itu terinjak kakinya sampai jempol kuku kakinya terkelupas lalu luka parah kakinya. Kemudian terlepas dia menoleh ke hewan yang sudah di sembelih kemudian ke arah berbalik jalan maju tapi pala mengarah ke arah hewan yang sudah disembelih. Sambil berjalan rupanya kerbau ini dengan warna merah sangat sensitif, banyak yang pakai kaos merah kemudian ditemukan lagi warna merah lagi sehingga ini terjadi perubahan psikologis dari hewan kurban tersebut sehingga menjadi agresif," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Setelah kerbau berlari sejauh 200 meter dari Musala Baiturahman, kerbau berhasil dijinakkan oleh warga. Saat ada warga yang teriak histeris, kerbau kembali agresif lalu kembali lepas dan menabrak apa saja yang ada di hadapannya hingga akhirnya ditembak.

"Para pengendara, warung, rumah warga, pinggir-pinggir jalan, yang dilalui sampai ada beberapa warga yang terluka. Ada yang luka ringan sampai luka berat. Sampai saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit umum Tangerang karena memang pemilik yang menyerahkan hewan kurban ini punya iktikad baik punya tanggung jawab jadi dipertanggungjawabkan segala sesuatunya bahkan kendaraan yang rusak segera pada saat itu juga kita selesaikan pertanggungjawabannya kerusakannya langsung digantikan dan akan kita gantikan," ungkapnya.

Mulyadi menuturkan kerbau tersebut tetap disembelih di lokasi kejadian meski kondisinya lumpuh. Keputusan ini diambil untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

"Masih hidup (usai ditembak). Dalam keadaan masih hidup juga kita sembelih. Saya mengambil inisiatif daripada nanti akan menjadi banyak korban lagi saya beranikan diri langsung sembelih. Saya minta bantuan para petugas, tolong kakinya diiket. Diupayakan itu pun memakan waktu juga setengah jam," ucapnya.

Mulyadi menyebut kerbau tersebut ditembak menggunakan senjata laras panjang standar petugas Brimob. Menurutnya, ada hal-hal yang sangat diluar dugaan yang tidak disangka sebelumnya.

Simak Video: Aksi Kocak Sapi saat Idul Adha: Ngamuk di Hajatan-Loncat ke Kali

[Gambas:Video 20detik]



"Jadi ya saya rasa ada hal-hal yang memang diluar dugaan lah. Kita tidak berperasangka buruk tapi ini hikmah saya pribadi ya memang pada awalnya kita memang tidak ada apa-apa biasa-biasa aja. Tembok setinggi 3 meter bisa diloncati sama kerbau," tambahnya.

Mulyadi menjelaskan saat disembelih kerbau ini berada di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Setelah disembelih hewan tersebut langsung dibagikan kepada mereka-mereka yang berhak.

"Neglasari masuknya ini awalnya memang kejadian ini dari wilayah Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Pihak polisi menyarankan karena hewan kurban yaudah pak ustadz bagikan kepada mereka yang berhak hari ini. Selesaikan jangan sampai tertunda," tuturnya.

Diketahui sebelumnya, hewan kurban kabur ini ditembak oleh anggota Polsek Neglasari. Penembakan ini dilakukan karena memang kondisinya membahayakan penerbangan pesawat Bandara Soetta.

"Karena sangat berbahaya bagi penerbangan di Bandara Soetta pukul 13.39 WIB, satu hewan kerbau kurban tersebut dapat dilumpuhkan oleh anggota Polsek Neglasari di Neglasari Kota Tangerang dengan cara menembak dengan menggunakan senjata api," ujar Kapolsek Neglasari, Kompol Putra Pratama saat dihubungi.

Halaman 2 dari 2
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads