Pelecehan seksual terhadap karyawati, AF, di dalam angkot M-44 rute Tebet-Kuningan, Jakarta Selatan, masih terus diusut polisi. Polisi mulai disebar untuk mengejar terduga pelaku pelecehan seksual tersebut.
AF dilecehkan dalam angkot M-44 dalam perjalanan menuju ke tempat kerjanya, pada Senin (4/7) lalu. Korban diraba-raba payudaranya oleh pelaku, seorang pria berkacamata.
Polisi telah memeriksa saksi-saksi terkait pelecehan seksual di angkot tersebut. Termasuk salah satunya yakni sopir angkot yang saat itu mengangkut korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku mulai diburu polisi
Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mariana mengatakan pihanya kini tengah memburu pelaku tersebut. Polisi juga tengah mengumpulkan alat bukti terkait kasus pelecehan seksual tersebut.
"Kami sedang menyebarluaskan opsnal kami untuk melakukan upaya mengejar pelaku. Tapi sebelumnya kami kumpulkan bukti-bukti dulu," kata Mariana kepada wartawan, Sabtu (9/7/2022).
Polisi periksa saksi-saksi
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi. Salah satunya adalah sopir angkot M-44 yang mengetahui kejadian tersebut.
"Sopir angkot sudah kami ambil keterangannya," terang Mariana.
Baca di halaman selanjutnya: dalih pelaku ke sopir angkot.
Lihat juga Video: Geger Sejoli Bermesraan di Menara Masjid Besar Banjaran!
Dalih Pelaku ke Sopir Angkot
Polisi telah memeriksa sopir angkutan kota (angkot) M-44 Tebet-Kuningan terkait pelecehan seksual karyawati oleh penumpang laki-laki. Sopir angkot mengetahui ketika korban menangis usai dilecehkan pelaku.
"Hasil pemeriksaan sementara si sopir angkot mereka memang lihat si korban nangis-nangis kemudian liat juga ada laki-laki di situ yang divideokan korban," ujar Mariana.
Mariana menyebut sopir tersebut sempat bertanya kepada pelaku. Saat itu pelaku beralasan ingin mengambil dompet yang ada di jaketnya.
"Kemudian pada saat ditanya sopir angkot, pelaku bilang hanya mengambil dompet yang ada di jaketnya," ucapnya.
Polisi sita ponsel korban
Untuk melengkapi penyelidikan, polisi juga melakukan penyitaan terhadap ponsel korban. Untuk diketahui, AF sempat merekam wajah pelaku menggunakan ponselnya itu.
"HP korban sementara kami sita," ucap Mariana.
Baca di halaman selanjutnya: kejadian karyawati diraba-raba payudaranya dalam angkot.
Kronologi singkat kejadian pelecehan seksual
Pelecehan seksual itu terjadi pada Senin (4/7) lalu dalam angkot M-44. Korban awalnya turun di Stasiun Tebet, kemudian naik angkot dengan tujuan ke Kuningan.
Di dalam angkot itu korban digerayangi pelaku. korban sempat teriak dan menangis ketika pelaku melakukan pelecehan seksual tersebut.
Korban sempat memvideokan wajah si pelaku. Dalam rekaman video yang tersebar di media sosial, sosok pria yang disebut pelaku itu duduk di sudut jok penumpang bagian belakang.
Pria itu terlihat memakai kacamata, bermasker putih dan headset di telinganya. Pelaku berpenampilan rapi memakai kemeja dilapis jaket jins dan celana panjang.
Pria yang disebut pelaku ini memegang tas ransel warna krem di pangkuannya. Tangannya seketika dikeluarkan dari balik ransel saat korban memvideokannya.
N mengatakan, korban awalnya sempat berpikir positif dia tidak menjadi korban pelecehan seksual. Namun, ketika melihat ke arah pelaku, korban melihat ada tangan pelaku yang kembali mencoba memegang payudaranya.
"Beliau make sure dengan melihat ke arah kanan dan mencoba nepis ternyata benar ada tangan. Dari situ beliau langsung refleks pindah ke depan bangku dan inisiatif ambil handphone untuk merekam wajah pelaku," jelas N.
Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Selatan. Saat ini polisi masih menyelidiki kejadian tersebut.