Baru-baru ini, sering terjadi kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan lain. Catatan dari PT.KAI menyebutkan bahwa pada tahun 2021 saja telah terjadi 204 kejadian kecelakaan. Sementara itu, hingga pertengahan tahun 2022 sudah terjadi 87 kecelakaan kereta api. Secara rinci Daop 1 DKI Jakarta menyebutkan ada 455 perlintasan kereta di wilayahnya 77 di antaranya tidak dijaga dan 196 perlintasan lain merupakan perlintasan kereta liar.
Banyaknya jumlah perlintasan liar di wilayah operasional Jakarta menggambarkan betapa besarnya kebutuhan masyarakat akan akses yang cepat. Sebab, dari total 455 perlintasan yang ada, hanya sekitar 15% atau 73 titik yang dilengkapi dengan underpass atau flyover. Sisanya, para pengguna moda transportasi darat lain harus mengambil jalan memutar atau menggadaikan keselamatan dengan melewati perlintasan kereta tanpa izin. Kondisi ini semakin diperparah dengan munculnya rute terlarang itu di aplikasi pemandu jalan yang seolah melegitimasi keberadaan jalur-jalur perlintasan liar ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu, seorang penjaga perlintasan liar di wilayah Ratu Jaya Depok menyebutkan. Meningkatnya jumlah penduduk di wilayah itu memaksa banyak pihak untuk membuka jalur-jalur baru perlintasan kereta liar. Setidaknya, ada 15 titik perlintasan kereta liar yang disebutnya. Namun jumlahnya berkurang hingga tersisa 9 perlintasan saja sejak maraknya kejadian kecelakaan di wilayah itu.
Baca juga: Jalur Maut Perlintasan Kereta |
Ternyata, penutupan sebuah perlintasan liar hanya akan menambah beban perlintasan liar lain di wilayah yang sama. Masyarakat kadung tergantung dengan keberadaan perlintasan-perlintasan ini. Tata kota yang ada seolah menjadikan rute liar ini menjadi primadona.
"Ini pentingnya ya banyak juga. Contohnya ya kalau ada orang sakit, yang nggak punya kendaraan ketemu angkot. Terus karena sekolah ini dari sini banyak, di sini kan banyak anak sekolah. SD, SMP. Paling ramai pagi, jam 6 sampai jam 9 dan sore jam 3 sampai jam 8 malam itu macet," ungkap Wahyu.
Solusi sederhana dari Wahyu, halaman berikutnya.