.webp)
Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggeledah Pondok Pesantren Riyadhul Jannah di Depok terkait kasus pencabulan 3 ustaz terhadap sejumlah santriwati. Penggeledahan malam ini masih berlangsung.
Pengacara pimpinan Ponpes, Khoirul, mengatakan penggeledahan berlangsung sejak pukul 14.00 WIB siang tadi. Hingga pukul 21.00 WIB, polisi masih melakukan penggeledahan di Ponpes Riyadhul Jannah.
"Dari jam 14.00 WIB hingga malam ini, penyidik Polda Metro Jaya masih melakukan olah TKP dan penyitaan alat bukti," kata Khoerul saat dimintai konfirmasi, Jumat (8/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khoerul menyebut tidak ada aktivitas di dalam Ponpes malam ini. Sebab, kondisi saat ini masih libur.
"Masih libur jadi tidak ada kegiatan," jelasnya.
Pantauan detikcom di lokasi, pukul 21.00 WIB, sejumlah petugas kepolisian masih berada di sekitar halaman Ponpes. Sesekali mereka keluar-masuk.
Situasi di sekitar Ponpes cukup sepi. Tidak banyak warga yang melintas di lokasi.
Penggeledahan di Ponpes Royadhul Jannah Depok ini dibenarkan oleh Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian. Penggeledahan dilakukan untuk mencari alat bukti terkait kasus pencabulan ustaz di Ponpes Riyadhul Jannah.
"Iya benar kita melakukan penggeledahan, pengambilan alat bukti sesuai dengan petunjuk gelar perkara dan hasil koordinasi dengan JPU," kata Jerry sebelumnya.
Polda Metro Jaya juga telah melakukan penyelidikan terkait tiga ustaz dari pondok pesantren Riyadhul Jannah di Depok yang menjadi tersangka pencabulan. Pimpinan pondok pesantren itu pun hari ini menjalani pemeriksaan.
"Hari ini ada penambahan pertanyaannya ada sekitar 42 pertanyaan untuk pimpinan pondok pesantren dan untuk bagian administrasi ada 48. Jadi, alhamdulillah setelah kami penuhi," kata pengacara pimpinan ponpes, Khoerul, di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Seperti diketahui, 4 ustaz dan satu santri senior dilaporkan terkait pencabulan. Diduga ada belasan santriwati yang menjadi korban pencabulan.
Simak juga video 'Sederet Barang Bukti Kasus Pencabulan Mas Bechi: Jilbab hingga Seragam':
