.webp)
Kabel-kabel utilitas di Jl Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus), masih semrawut hingga sekarang. Dinas Bina Marga DKI bakal mengikat juntaian kabel-kabel yang centang perenang tersebut.
"Untuk penanganan sementara kabel-kabel udara di Pecenongan akan dilakukan pengikatan terlebih dahulu oleh Satgas Pasukan Kuning untuk keselamatan warga yang beraktivitas di area tersebut," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Kota Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hananto Krisna kepada detikcom, Jumat (8/7/2022).
Hananto tidak menjelaskan secara rinci kapan pengikatan kabel-kabel itu dilakukan. Dia menyatakan penanganan kabel tersebut bakal dilakukan dalam waktu yang cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya segera," ujarnya.
Dia mengatakan kabel semrawut di Jl Pecenongan itu nantinya juga bakal diturunkan karena masuk dalam proyek sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT). Pengerjaan akan dilakukan oleh PT Sarana Jaya.
"Untuk penanganan berikutnya terhadap kabel-kabel semrawut tersebut dilakukan penurunan kabel udara pada konstruksi SJUT yang akan dibangun oleh BUMD, penugasan dalam hal ini PT Sarana Jaya," tuturnya.
 Kondisi kabel-kabel semrawut di Jl Pecenongan Jakarta Pusat, 8 Juli 2022. (Mulia Budi/detikcom) |
Sebelumnya, salah seorang warga bernama Pendi (60) menyayangkan kondisi kabel-kabel semrawut tersebut. Dia mengaku ngeri dan takut ada kecelakaan gegara kabel yang menjuntai sampai tanah itu.
"Ngeri juga, takutnya macam ada orang, takut ada kesetrum, takut apa gitu," kata Pendi saat ditemui di depan gedung Palang Merah Indonesia (PMI) di Jl Pecenongan, Jakarta Pusat, Rabu (6/7) lalu.
 Kondisi kabel-kabel semrawut di Jl Pecenongan Jakarta Pusat, 8 Juli 2022. (Mulia Budi/detikcom) |
Senada dengan Pendi, Widy menyebut kabel utilitas yang menjulur hingga menyentuh tanah di depan gedung PMI tersebut sudah ada sejak pencabutan tiang miring dilakukan. Menurutnya, ada pula pelanggan bakso yang mengeluh takut karena banyaknya juntaian kabel tersebut.
"Orang mau makan bakso takut kabelnya banyak, takut kesetrum katanya. Kalau jam istirahat kan banyak orang mau nyeberang sini banyak kabel takut. Ngeri bilangnya takut kesetrum," kata Widy.
Lihat juga video 'Berbelit-belit Urus Kabel Udara Semrawut di Ibu Kota':
