Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengimbau masyarakat tak memakai plastik saat mendistribusikan daging kurban. Sebagai gantinya, warga disarankan menggunakan daun atau bongsang (anyaman dari bambu).
"Kemudian juga untuk tetap seperti tahun-tahun sebelumnya agar distribusi daging kurban ini tidak memakai kantong plastik," kata Plh Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Jumat (8/7/2022).
"Kalau bisa alternatif tempat lain, seperti besek, bongsang, atau kertas atau apa pun selain plastik. Jadi sekalian kita berkurban, sekalian juga menjaga lingkungan," sambung Dedie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedie mengatakan pemotongan hewan kurban di Kota Bogor tersebar di 200 titik masjid dan lapangan. Ratusan titik tersebut adalah lokasi yang memang digunakan untuk salat Idul Adha pada Minggu (10/7).
Pemkot Bogor sendiri akan menggelar salat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban di Masjid Raya Bogor. Dedie menyebut konsumsi hewan kurban tahun ini mengalami penurunan seiring adanya wabah PMK, yang berefek penyekatan lalu lintas hewan kurban.
"Terkait dengan menurunnya hewan kurban yang dibeli oleh mereka yang berniat berkurban yang dari tahun sebelumnya 4.500 ekor sapi. Sekarang sampai tanggal 5 Juli sudah 3.200," kata Dedie.
"Harapannya jangan lebih turun lagi atau paling tidak mendekati dengan tahun lalu karena situasi tahun lalu situasi pandemi. Sekarang tahun pemulihan ekonomi, tetapi memang kita menghadapi PMK," tambahnya.
Kekhawatiran masyarakat terkait kesehatan daging kurban di tengah wabah PMK juga jadi salah satu faktor menurunnya angka penjualan hewan kurban.
"Jadi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk jangan ragu-ragu untuk membeli hewan kurban dan segera mendistribusikan kepada DKM-DKM untuk didistribusikan kembali ke masyarakat," kata Dedie.
"Untuk masyarakat luas jangan khawatir untuk mengkonsumsi daging kurban yang nantinya diproses penyembelihannya di rph dan masjid masjid," tambahnya.
Lihat juga video 'Simak! Panduan Kemenag soal Pelaksanaan Berkurban di Tengah PMK':